MALANG | JATIM SATU NEWS – Gali
potensi Gen Z, Duta Santri Nasional gelar kegiatan kompetisi Da’i se-Jawa Bali.
Kegiatan bertema "Aksi Genzi Dalam Menyongsong Bulan Suci Ramadan",
para finalis kembali diadu di Rektorat lantai 5 UIN Malang, senin (25) Maret
2024 kemarin.
Selain kompetisi Da’i se-jawa
Bali, Duta Santri Nasional juga menggelar talkshow bertemakan “Gen-Z; Antara
Cita-cita dan Cinta”. Dua kegiatan itu tiada lain bertujuan meningkatkan kompetensi
dan pengetahuan Gen-Z seputar keagamaan.
Sebagai ketua pelaksana, Zikni
Amiruddin menyampaikan bahwa salah satu sorotan dalam diskusi adalah tentang
bagaimana Gen Z memadukan antara cita-cita karier dengan komitmen mereka
terhadap agama.
“Banyak dari mereka yang
menunjukkan dedikasi tinggi dalam mengejar kesuksesan profesional, namun tetap
memprioritaskan kewajiban agama dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Gus Rifqil, salah satu pemateri
dan juga Pengasuh pondok Mambaul Hikmah Kendal mengungkapkan, bahwa banyak dari
teman-temannya merasa tertarik pada kemajuan teknologi dan peluang karier di
dunia digital, namun mereka juga tidak ingin melupakan ajaran agama yang
ditanamkan sejak kecil.
“Kami merasa perlu untuk tetap
terhubung dengan nilai-nilai agama dalam segala aspek kehidupan kami. Namun di
sisi lain, kami juga tidak ingin tertinggal dalam kompetisi global yang semakin
ketat,” ungkap Beliau.
Sementara itu, Ning Imaz yang
juga pengasuh Pondok Mambaul Hikmah Kendal, menambahkan bahwa tantangan
terbesar bagi gen Z adalah menjaga keseimbangan antara kedua hal tersebut.
“Kami ingin sukses dalam karier
kami, tetapi juga ingin menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran agama kami.
Ini bukanlah perkara mudah, namun kami percaya bahwa dengan kesadaran dan
komitmen, kami dapat mencapainya,” tegasnya.
Tak kalah penting acara talkshow juga
dihadiri langung oleh Veve Zulfikar yang merupakan penyanyi muda lagu-lagu
religi, menyoroti pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter dan
moralitas Gen Z.
“Dengan akses yang lebih mudah
terhadap informasi melalui teknologi, generasi ini dihadapkan pada beragam tantangan,
sehingga pendidikan agama menjadi kunci dalam membentengi mereka dari pengaruh negative,”
ujar Veve.
Sebagai tambahan informasi, Adapun
beberapa nama yang berhasil memenangkan lomba Da’i se-Jawa Bali ialah sebagai
berikut: Siti Nur lutfiyatul Kharisma dari Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya (Juara
1), Wipa Aryandin Parhatus Sa’adah dari Institut Nahdlatul Ulama Tasikmalaya (Juara
2), Shofie Auliya Illah dari Universitas Islam Malang (Juara 3), Salsabila Fatikha
Rivani dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (Juara Harapan 1), Wardah Latifah
dari UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Juara Harapan 2), Eka Rosyaadah Nabila dari
SMAN 1 Wonoayu (Juara Harapan 3).
Pewarta: M. Kholilur Rohman