Banjir Parah di Desa Plakaran Terulang Lagi Setelah 20 Tahun

Admin JSN
13 Maret 2024 | 03.49 WIB Last Updated 2024-03-12T20:49:27Z


SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Guyuran hujan seharian membuat sejumlah sungai di Kabupaten Sampang tidak mampu membendung debit air, tidak terkecuali di Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, akibatnya air meluap ke dataran termasuk pada pemukiman warga setempat hingga banjir terulang kembali setelah dua puluh tahun silam, Selasa 12/3/2024.

Diketahui, hujan mengguyur Sampang dari Jam 03.10 sampai menjelang Magrib. Akibatnya, sungai meluap lantaran tidak bisa menampung debit air.

Banjir mulai menggenangi Desa Plakaran sekitar Pukul 17.37 sebelum buka puasa. Puluhan rumah di Desa Plakaran yang ada  dibantaran sungai terendam banjir.


Pada pukul 17.37, banjir melanda Desa Plakaran, merendam puluhan rumah yang terletak di bantaran sungai. Situasi yang memprihatinkan ini terjadi sebelum waktu berbuka puasa, membuat masyarakat bergegas menyelamatkan barang-barang hingga hewan peliharaan bagi warga setempat.

Ahmad Sodik warga terdampak mengatakan, banjir yang terjadi saat ini a merupakan yang terparaah setelah 20 tahun.
"Dulu tahun 2004 pernah terjadi banjir yang mengakibatkan satu musholla roboh dan beberapa peralatan tani terhanyut. tanggulnya dulu jebol, dan sekarang 2024 terulang lagi dan ini yang terparah, kalaupun memang tidak ada rumah atau musholla roboh. Tapi debit airnya luar biasa," sampainya.

Ditempat yang sama H Safi'i mengatakan bahwa banjir 2004 orang-orang masih tetap tinggal dirumahnya dan tidak ada yang mengungsi.

"Dulu pernah terjadi banjir, itu karena tanggul jebol dan hujannya pun tidak terlalu lama. Sekarang orang-orang banyak yang pindah ketempat yang dirasa lebih aman, bahkan sapi pun  diungsingan sementara. Mengingat hujannya seharian dan air dengan cepatnya menggenangi pemukiman," terangnya.

Tidak hanya itu, H Safi'i berharap banjir segera surut, mengingat banjir tidak hanya melanda desanya. Akan tetapi beberapa desa yang ada di Kecamatan Jrengik juga terdampak.
"Semoga banjirnya cepat surut, karena saya juga tau ada beberapa yang terdampak banjir, bahkan tadi saya melihat divideo wattsapnya anak saya beberapa rumah di kecamatan Jrengik terendam parah. Bahkan sapinya juga diungsikan di masjid," timpalnya.

Jebolnya tanggul yang ada dibeberapa titik terjadi karena bendungan Klampis Kedungdung tidak bisa menampung banyaknya debit air, sehingga meluap. Akibatnya, banyak desa-desa yang ada dibantaran sungai yang terhubung kebendungan tersebut termasuk Desa Plakaran tidak mampu menampung air hingga tanggulnya jebol.

Diketahui bahwa akibat hujan deras sebagai Kabupaten Sampang mulai terdampak banjir. Sedangkan di Kecamatan Jrengik sebagian besar pada beberapa desa, diantaranya Desa Jrengik, Desa Taman, DesaMargantoko, Desa Panyepen, Desa Kl. Paraoh, Desa Majengan, Desa Asem Nunggal, Desa Bancelok. 

Pemerintah Setempat menghimbau bagi pengguna jalan Raya dari arah Sumenep, Pamekasan dan Sampang menuju Bangkalan dan Surabaya agar menunda dan tidak melanjutkan perjalanannya karena banjir


Pewarta: Beny
Editor: Fachry
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Banjir Parah di Desa Plakaran Terulang Lagi Setelah 20 Tahun

Trending Now