Sakit Langsung Diganti, Upaya Tetap Sehat Petugas Pemilu Yang Masih Dicurigai

Admin JSN
22 Februari 2024 | 06.07 WIB Last Updated 2024-02-23T06:48:01Z
Atas: Kades dan PPS Girimoyo, Kades dan PPS Kepuharjo . Tangah: Erfanudin KPU Batu, Ketua PPK Karangploso, Ketua PPK Pujon dan Ketua PPS Ngroto. Bawah: PPS Donowarih, Ketua PPK Dau, Khilmi Arif KPU Kabupaten Malang, Kapolsek Dau, Camat Dau

POLITIK | JATIMSATUNEWS.COM: Penghitungan suara terus berlangsung. Petugas PPS belum bisa tidur pasca pemungutan suara 2024. Suara nol, satu, dua, tiga masih terus terdengar. Menguras tenaga, membutuhkan energi luar biasa. 

"Kalau tidak pemilu tidak akan seperti ini. Istimewa pesta demokrasi," ujar KPU kota Malang Khilmi Arif yang rajin mendampingi PPK hitung suara Malang Barat saat ditemui di Kecamatan Pujon dan Dau.

Di antara riuh rendah suara bersahutan, tenaga yang tak ada habisnya, tuduhan memainkan suara menjadi sesuatu yang kurang bisa dimengerti oleh KPU, PPK, atau PPS.

"Kami bekerja tak kenal lelah, berusaha sesempurna mungkin. Saksi, panwas, TNI, polri ada diantara kami. Tidak mungkin kami memainkan angka suara. Kalau ada keliru input, koreksi langsung dilakukan saat pleno di PPK," ucap Erfanudin, KPU Batu di Balai Desa Punten, saat mendampingi Pleno Kecamatan Bumiaji seraya menjelaskan bahwa kesalahan bukan karena sengaja. 

Bisa karena cahaya atau model penulisan yang mirip. 

"Angka delapan terbaca 3 misalnya," imbuh Erfan. 

Tudingan memainkan angka jauh dari pikiran. Fokus adalah menyelesaikan tugas, ini lebih berharga daripada meladeni pesanan misal ada demikian.

"Kami bekerja hingga dini hari, Jam 12.00 malam bahkan lebih baru selesai. Tidak sempat mikir mau curang," tegas Said Ketua PPK Pujon jelang dini hari saat mendampingi Desa Ngroto dan Pujon Lor Pleno.

Kesehatan menjadi sesuatu yang paling berharga dibanding apapun. Jika terlihat ada yang sakit maka anjuran berhenti berlaku. 

"Langsung kami ganti. Biar beliau istirahat untuk tidak kepikiran tugasnya," tutur Romli ketua PPS desa Donowarih Karangploso usai memasang C Hasil Salinan.

Tanpa PSU, Pemilihan Suara Ulang, menjadi harapan dari seluruh proses penghitungan. Agar lelah tidak bertambah, segera bisa tidur tanpa beban panjang.

"Jangan Sampai ada PSU lah," cetus Ivan ketua PPK Dau didampingi Camat dan Kapoksek saat pleno hitung suara di penghujung malam. 

Menepis dugaan main suara, pemasangan C1 hasil salinan dilakukan banyak petugas PPS meski tidak semua melakukan.

"Kami anjurkan pasang pada semua PPS supaya siapapun bisa mengawasi hasil suara," tegas Khilmi Arif. 

Sontak, beberapa PPS langsung menayangkan C Hasil Salinan, meski pleno belum selesai. Siap menerima laporan misal hasil hitung tidak sesuai hitung pleno di tingkat PPK.

"Kami telah meminta PPS untuk pasang semua, meski belum pleno, bentuk transparansi. Harapan kami tidak ada lagi tudingan pada petugas yang tak kenal lelah ini, " ujar ketu PPK Dau Amrozi.

Mengapresiasi positif, petugas PPS langsung ambil tindakan. Memahami permintaan ketua PPK agar masyarakat, terutama para caleg bisa terjun langsung lihat hasil asli.

"Kami langsung pasang. Memahami keresahan masyarakat terutama caleg yang gelisah dengan unggahan real count dengan data bisa turun," ujar Enggar, ketua PPS desa Kepuharjo Kecamatan Karangploso.

Sukses Pleno menjadi kelegaan idaman. Tidur nyenyak seolah barang mewah buah perjuangan. Sesuatu yang harus dipikirkan para penuduh sebelum berkata ada indikasi kecurangan.

"Alhamdulillah, lega. Akhirnya bisa tidur nyenyak," ujar Karin, Ketua PPS Girimoyo Dau didampingi kades dan timnya usai Pleno . Rabu 21/2/2024
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sakit Langsung Diganti, Upaya Tetap Sehat Petugas Pemilu Yang Masih Dicurigai

Trending Now