ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Menulis Syair Untuk Presiden 2024

Admin JSN
05 Februari 2024 | 16.30 WIB Last Updated 2024-02-05T09:30:44Z

JAKARTA | JATIMSATUNEWS.COM: Penyair dan Sastrawan Pulo Lasman Simanjuntak (62 tahun) dalam menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024, sekaligus Pemilihan Presiden RI Tahun 2024.

Menulis syair untuk presiden dalam format sajak dan puisi yang akan meng-kritisi dan memberikan solusi untuk tujuan masa depan bangsa ini.

Dengan menulis syair untuk presiden dalam bahasa sastra serta batin terluka para penyair.

Maka akan ditemukan secercah harapan dan pengharapan seluruh masyarakat Indonesia untuk menuju kepada bangsa yang berbudaya, beradab, sejahtera, dan makmur lahir dan batin.

Berikut puisi dwi bahasa (Indonesia dan Inggris).Selamat membaca.

Sajak 

Pulo Lasman Simanjuntak

MENULIS SYAIR UNTUK PRESIDEN 

-episode pertama-

menulis syair untuk presiden
aku melihat tingkap-tingkap langit terbuka lebar
seperti percakapan tadi pagi
di meja kaca tanpa daging
kehilangan pasangan
tak punya kenangan

kenapa harga pangan terus melambung tinggi, tanyamu
setinggi burung gagak
terbang ke lumbung kematian sangat gersang
kering kerontang

kenapa nilai mata uang
tak bisa lagi menari-nari
bersama matahari pagihari
menyambut kekusaman hati
memasuki negeri di bawah telapak kaki

menulis syair untuk 
presiden
aku menatap jutaan manusia langka
tak punya otak
minta sedekah
tangannya berapi
untuk publikasi sejati

tanah tumpah darah
di seberang pulau berair
masihkah ada investor
menebar benih-benih palsu
yang tak bisa dihitung
dengan sempoa atau kucing liar dalam.karung

Jakarta, Kamis 1 Februari 2024

MENULIS SYAIR UNTUK PRESIDEN

-episode dua-

jika aku jadi presiden
aku akan melanjutkan
menulis syair ini
sambil menghitung jumlah utang negara 
di bawah awan garang
bahkan angan-angannya telah dikorupsikan mencapai delapan puluh triliun rupiah 

setelah itu 
kutelan rakus ribuan kilometer 
jaringan jalan tol, kereta api cepat, bendungan tak bisa dijebol, dan mobil listrik yang sering meledak di pinggir jalan protokol

sekarang lihatlah, 
aku sudah jadi presiden
tak punya janji
hanya kusodorkan
perawan berpendidikan
anak-anak mampu berlarian
mengejar sejumlah harapan
tanpa harus jadi pesakitan

karena masa depan 
bukan lagi milik pesyair
yang rajin menulis syair
untuk disodorkan 
di pintu gerbang negarawan
acapkali kebakaran
uraikan kemacetan di seputar 
bunderan kematian

Jakarta, Kamis 1 Februari 2024

Pulo Lasman Simanjuntak: 

Rhyme

Pulo Lasman Simanjuntak

WRITE A LETTER TO THE PRESIDENT 

- first episode-

write a letter to the president
I saw the windows of heaven wide open
like the conversation this morning
on the glass table without meat
loss of spouse
don't have memories

why food prices continue to soar, you ask
as tall as a crow
flying to the brink of death
very arid
was very dried 

why currency value
can't dance anymore
with the morning sun
welcome to the heartwarming
entering the land underfoot

writing poetry for 
President
I stare at millions of rare humans
no brain
ask for alms
his hands are on fire
for true publication

the land of blood
across the watery island
is there an investor
sowing the false seeds
which cannot be counted
with an abacus or a stray cat in a sack

Jakarta, Thursday 1 February 2024

Rhyme 

Pulo Lasman Simanjuntak

WRITE A LETTER TO THE PRESIDENT 

- episode two-

if I were president
I will continue
write this poem
while calculating the amount of state debt 
under fierce clouds
even his dreams have been corrupted to reach eighty trillion rupiah 

after that 
thousands of miles of ice 
toll road networks, high-speed trains, dams cannot be broken, and electric cars that often explode on the side of protocol roads

now look, 
I'm already president
no promises
just give me a hand
educated Virgin
children can run
chasing a certain amount of hope
don't have to be a pain

because the future 
no longer belongs to the Peshmerga
the one who writes poetry
to be proffered 
at the gate of statesmen
frequent fires
break the traffic jam around 
circle of death

Jakarta, Thursday 1 February 2024

BIODATA : 
Pulo Lasman Simanjuntak, menulis puisi pertama kali berjudul IBUNDA dimuat di Harian Umum KOMPAS pada bln Juli 1977.Setelah itu karya puisinya sejak tahun 1980 sampai tahun 2024 telah dimuat di 23 media cetak (koran, suratkabar mingguan, dan majalah) serta tayang (dipublish) di 143 media online dan majalah digital di Indonesia maupun di Malaysia.
Karya puisinya juga telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal, dan saat ini tengah persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 diberi judul MEDITASI BATU.Selain itu juga puisinya terhimpun dalam 26 buku antologi puisi bersama para penyair seluruh Indonesia.
Saat ini sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP), anggota Sastra ASEAN, Dapur Sastra Jakarta (DSJ) Bengkel Deklamasi Jakarta (BDJ) Sastra Nusa Widhita (SNW) ,Pemuisi Nasional Malaysia, Sastra Sahabat Kita (Sabah, Malaysia), Komunitas Dari Negeri Poci (KDNP), Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), Kampung Seni Jakarta, Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, Sastra Reboan, Forbes TIM, dan Sastra Semesta.
Sering diundang baca puisi , khususnya di PDS.HB.Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Bekerja sebagai wartawan bermukim di Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Kontak Person : 08561827332 (WA)
Email : pulo_lasman@yahoo.com
Instagram : @lasman simanjuntak
Tiktok : @lasmansimanjunta
Facebook : Bro
Youtube : Lasman TV
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penyair Pulo Lasman Simanjuntak Menulis Syair Untuk Presiden 2024

Trending Now