LAMONGAN | JATIMSATUNEWS.COM: Pelajar NU Sekaran, Lamongna resmi dilantik, Rekanita Mutiara menyampaikan tentang urgensi Gander Equality Goals sebagai aspek penting dalam rangka menyongsong peradaban baru
Pelantikan Pengurus Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sekaran Masa Khidmah 2023-2025 di Aula SMA Unggulan BPPT Al Fattah, Siman, Sekaran, pada Rabu (31/01/2024), menjadi momen penting yang dihadiri oleh sejumlah tokoh dan lembaga di Kecamatan Sekaran, Lamongan.
Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Sekaran, KH. Abu Naim, S.Pd.I, serta Ketua Tanfidziyah, Drs. H. Yusro, M.Pd, turut hadir sebagai representasi dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama. Selain itu, kehadiran KH. Nur Hakim, M.Pd, Ketua Yayasan Ponpes Al Fattah Siman Sekaran, memberikan nuansa keagamaan dalam acara tersebut.
Politisi H. Nur Hasyim, anggota DPRD Kabupaten Lamongan, juga memberikan dukungan atas pelantikan ini. Sementara itu, Bpk. Sutaji, selaku Camat Sekaran, hadir sebagai wakil pemerintahan setempat dari Forkopimcam.
Para tamu undangan juga melibatkan Badan Otonom NU Kecamatan Sekaran, melibatkan Muslimat, Fatayat, Ansor, dan Pagar Nusa, sebagai bentuk dukungan dan sinergi organisasi keagamaan dalam acara ini. Tak ketinggalan, kehadiran alumni dan pembina PAC IPNU IPPNU Sekaran, serta pengurus dari Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Babat, menambah semarak acara.
Dalam sambutannya, Rekanita Mutiara, selaku Ketua PC IPPNU Babat, menghadirkan perspektif yang menarik terkait peran pelajar dalam menyongsong peradaban baru. Menurutnya, pelajar futuristic harus memiliki kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang ramah terhadap perempuan, sehingga mereka dapat aktif berperan dalam berbagai aspek kehidupan.
"Maka dari itu, Saya berharap dengan adanya Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama yang juga di bersamai IPNU ini nantinya akan menjadi wadah berposes dengan proporsi dan peluang yang sama agar dapat mewujudkan kebangkitan peradaban baru dan menciptakan gander equality goals," ujar Rekanita Mutiara.
Ia menekankan pentingnya kesetaraan gender dalam memutuskan sesuatu, memimpin, dan mendapatkan peluang yang setara. Berdasarkan data statistik, terdapat ketimpangan antara laki-laki dan perempuan di berbagai sektor, seperti angkatan kerja nasional yang menunjukkan selisih 20% antara pekerja perempuan dan laki-laki.
"Meskipun dalam bidang kesehatan, 70% tenaga kesehatan selama pandemi COVID-19 adalah perempuan, namun hanya sedikit di antara mereka yang menduduki posisi kepemimpinan," tambah Rekanita Mutiara.
Sebagai penutup, Rekanita Mutiara mengajak seluruh pengurus dan anggota baru IPNU IPPNU Sekaran untuk bersama-sama menjadikan organisasi ini sebagai agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam menciptakan kesetaraan gender di masa depan.