Rangkaian acara SEPMT 2024 di Kota Malang berlangsung dari tanggal 28 hingga 29 Februari 2024. Salah satu highlight dari acara ini adalah Sosialisasi Pasar Modal sebagai Alternatif Sumber Pendanaan Perusahaan yang digelar di Aula Serbaguna Kantor OJK Malang pada tanggal 28 Februari 2024. Acara tersebut dihadiri oleh 150 pimpinan dan manajemen perusahaan di wilayah Malang.
Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, I Gede Nyoman Yetna, membuka acara dengan menjelaskan manfaat Go Public bagi perusahaan, sementara Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur III, Tri Bowo, membahas kelebihan dari segi perpajakan. Novira Indrianingrum, Kepala Departemen Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik OJK, menegaskan komitmen OJK dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui kemudahan akses ke pasar modal.
Acara tersebut juga menampilkan narasumber dari berbagai bidang termasuk Analis Senior OJK, Kepala Divisi Pengembangan Perusahaan Tercatat PT Bursa Efek Indonesia, Penyuluh Pajak Ahli Madya dari Kantor Wilayah DJP Jatim III, dan Corporate Secretary PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk sebagai success story teller.
Pasar modal menjadi alternatif yang menarik dalam menghadapi era suku bunga tinggi, dan hal ini tercermin dari pertumbuhan jumlah Emiten di Indonesia yang mencapai lebih dari 1.000 perusahaan. Kota Malang sendiri mencatat adanya 4 Emiten yang telah melantai di Bursa Efek.
Peningkatan aktivitas penghimpunan dana di pasar modal juga didukung dengan pertumbuhan jumlah investor. Di wilayah Malang sendiri, tercatat pertumbuhan sebesar 15,7% Year on Year dalam jumlah investor pasar modal.
Kepercayaan publik yang terus meningkat, ditambah dengan suasana politik yang stabil pasca-pemilu, telah menciptakan iklim investasi yang aman dan terpercaya di Indonesia. OJK berkomitmen untuk terus mengeluarkan kebijakan strategis guna pendalaman pasar keuangan dengan memperhatikan kaidah dan ketentuan yang berlaku.
Dengan berakhirnya acara SEPMT 2024 di Kota Malang, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam literasi dan inklusi pasar modal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.