Independensi Muhammadiyah dalam Pilpres Penggembira, Panitia atau Peserta

Admin JSN
13 Februari 2024 | 03.39 WIB Last Updated 2024-02-12T23:17:24Z

 

Independensi Muhammadiyah dalam PilpresPenggembira, Panitia atau Peserta

MALANG I JATIMSATUNEWS. COM: Dalam berbagai kontestasi politik seperti Pilkada, Pilihan Bupati Kabupaten Kota maupun Pilihan Gubernur dan Pilihan Presiden sebenarnya posisi Muhammadiyah ada dimana ? 

Sebagai organisasi Muhammadiyah bahasan dan diskusinya telah selesai adalah Muhammadiyah dalam sikap politik independen aktif. Artinya Muhammadiyah tidak berafiliasi pada partai politik tertentu dan secara moral mengisinilai nilai politik yang adiluhung.

 Meminjam kalimat yang cukup relevan adalah Muhammadiyah dalam Independensi etis adalah kecendrungan Muhamamdiyah selalu menekankan pesan dan nilai moral dalam politik yang dilakukan terus menerus dan kepada siapa saja. Sebagai pribadi independen. 

Lebih diartikan ketidak tergantungan, kebebasan, kemerdekaan atau berdiri sendiri. Secara umum, independen adalah sebagai sikap mental yang tidak dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat mengganggu pertimbangan profesional, sehingga memungkinkan seseorang individu untuk memiliki integritas dan bertindak secara objektif. 

Sebagai Pimpinan Independensi etis dimaknai tidak boleh condong atau menjatuhkan keperpihakan kepada kelompok maupun Individu tertentu karena pimpinan dimaknai kelembagaan.

 Andaikata pimpinan Muhammadiyah terlebih Pimpinan 13, 11, 9 harus berpihak adalah kepada diantaranya/ditengah agar mampu menjadi pengayom dan penjaga independensinya dan menjaga warganya yang secara sunatullah berbeda beda.

Masih sebagai organisasi, Muhammadiyah juga mengenal independensi Organisatoris, adalah organisasi Muhamamdiyah tidak boleh di bawa dalam situasi keperpihakan kepada kelompok tertentu, partai politik, kandidat baik calon Bupati, Gubernur maupun Presiden. Dalam konstelasi kekuasaan. Inilah yang harus di mengerti oleh para pimpinan Muhammadiyah.

Kedua independensi itu memang sangat berat dilakukan, apalagi dalam konteks peran politik berbangsa dan bernegara. Bagi pribadi pribadi Muhammadiyah terlebih yang diamanahi menjadi pimpinan inti Muhammadiyah. Banyaknya individu pimpinan yang menyebrang karena harus mendukung kelompok atau individu yang berkontestasi kekuasaan, meskipun artian antara individu dan pimpinan Muhammadiyah itu melekat erat.

Eratnya Individu dan sebagai Pimpinan Muhammadiyah itu tidak bisa dipisahkan atau tidak bisa di wakilkan. Yang namanya Ketua Umum, Sekretaris Umum Bendahara Umum, Ketua,Wakil Ketua adalah individu yang satu seperti uang logam dibolak balik gambarnya berbda tapi melekat. 

Dipundak beliau beliaulah Muhammadiyah ini bisa terjaga baik secara independensi etis maupun independensi organisatoris.

Rasanya mengambil jalan tengah adalah kebijaksanaan, bila memang ada toleransi keperpihakan yang dilakukan oleh individu warga Muhammadiyah dalam dukung mendukung yang terjadi seperti tahun ini ada perhelatan Pilihan Legislatif, Pilihan Presiden sebagai warga Muhammadiyah adalah tidak menggunakan baju kelembagaan Muhammadiyah, fasilitas fasilitas Muhammadiyah, gedung2 milik Muhammadiyah, kendaraan / mobil milik Muhammadiyah dan apalagi finansial Muhammadiyah. 

Para pimpinan membiarkan, mengayomi, memberikan rasa aman dan nyaman warga Muhammadiyah untuk menjatuhkan pilihannya sesuai dengan hati nuraninya ataupun. Karena pertimbangan pandangan politik masing masing warga. Menganalogkan berbagai pilihan di negara ini seperti halnya perhelatan di Muhammadiyah yang berlangsung tiap lima tahun sekali seperti Muktamar, Muswilmaupun Musda Muhammadiyah membagi kriteria status keikutsertaan anggota Muhammadiyah adalah sebagai Panitia, Penggembira atau peserta. Pertanyaannya Warga Muhammadiyah itu sebagai apa dalam konteks perhelatan pemilu khususnya Pilihan Presiden ?

Bila sebagai panitia, Panitia adalah individu-individu yang diamanahi sebagai panitia dan panitia itu diantaranya diberi tugas untuk mensukseskan kegiatan, memfasilitasi, mengarahkan terlaksananya kegiatan dengan baik sesuai dengan posisi dalam kepanitiaan. Panitia biasanya tidak ikut campur dalam permainan siapa kandidat atau calon yang akan berkompetisi ya semacam komisi pemilihan umum yang mempunyai tugas menyelenggarakan pemilu dengan sukses, dan biasanya ini sering dilakukan oleh warga Muhammadiyah dalam berbagai kompetisi politik.

Bila sebagai Pengembira

Pengalaman banyak orang yang menjadi penggembira dalam muktamar misalnya

itu biasanya mempunyai kebebasan dalam menentukan posisinya, status penggembira

dalam perhelatan oraganisasi diakui keberadaannya, tetapi sama sekali tidak bisa

mempengaruhi dan terpengaruh oleh pelaksanaan acara yang diikuti. Bahkan Pengembira

punya kebebesan mau ikut atau tidak juga tidak ada masalah, bahkan mau menginap

dimana saja tidak dilarang. Penggembira dalam kompetisi politik kekuasaan seperti suporter

sepak bola, sama sekali tidak mempunyai beban kompetisi ini dimenangkan siapa. Kalau

dalam kompetisi Pilihan Presiden ini mereka adalah bahagia mereka akan memilih sesuai

pilihannya bahkan cenderung pragmatis dalam menentukan pilihannya, andai ada

prosentasenya sedikit yang memilih didasarkan pada pilihan pilihan rasional.

Bila sebagai Peserta

Posisi sebagai peserta ini dalam kompetisi kekuasaan relatif seimbang,

keberadaannya diperhitungkan karena ikut menentukan mereka menempati poisisi yang

strategis karena mereka ikut menentukan dan mempengaruhi orang orang disekitarnya,

diantara mereka ada koordinator dalam bahasa keseharian disebut tim sukses. Peserta ini

juga di vasilitasi kebutuhannya yang berbeda dengan penggembira, diantara tugas menjadi

peserta adalah berkampanye mengajak masyarakat banyak untuk memilih sesuai dengan

tugas yang di berikannya. Akhirnya bila ada diantaranya menjadi pemenang dalam

kompesisi kekuasaan, posisi menjadi peserta ini ikut hanyut dalam kemenangan, dan ikut

dalam pesta kemenangan. 


Faqih

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Independensi Muhammadiyah dalam Pilpres Penggembira, Panitia atau Peserta

Trending Now