Kegiatan pembelajaran kebencanaan ini dimulai pukul 08.00 hingga 09.30 dan terdiri dari beberapa kegiatan. Sosialisasi dan edukasi mengenai penyelamatan diri saat terjadi gempa menjadi bagian awal, dilanjutkan dengan keliling untuk melihat langsung Tenda Edukasi Bencana. Kegiatan ditutup dengan sesi menyanyi bersama, menciptakan pengalaman yang interaktif dan berkesan bagi para murid.
Selama berkeliling di Tenpina, Tim BPBD Jatim dibantu dua mahasiswa magang dari Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Malang.
Keterlibatan mahasiswa magang ini memberikan nilai tambah dalam menyajikan informasi dan pengalaman edukatif kepada para murid TK Ar Rahmah.
Dengan semangat edukasi bencana sejak dini, study tour ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan adik-adik TK Ar Rahmah Pepelegi Waru Sidoarjo, tetapi juga memotivasi mereka untuk menjadi agen perubahan yang peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungannya.
Lutfiah Ernani, salah satu guru pendamping TK Ar-Rahmah menjelaskan, di sekolah mereka telah mengenalkan berbagai macam bencana kepada murid-murid. Dengan study kebencanaan ini, diharapkan para siswa dapat lebih memahami tentang berbagai jenis bencana yang mungkin terjadi di sekitar mereka.
Salah satu fasilitator Tim BPBD Jatim, Diar Zulkarnain, saat menyampaikan materi edukasi bencana menyatakan pentingnya edukasi bencana sejak dini.
Itu karena potensi ancaman bencana di Jawa Timur cukup banyak, utamanya bencana alam, seperti, gempa bumi.
"Kita ingin sosialisasi dan edukasi kebencanaan kepada masyarakat bisa berlangsung sejak dini. Sebab di Jawa Timur ini ada 14 ancaman bencana, dan dengan adanya Tenda Pendidikan Bencana ini, diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat."