SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM- Tahun 2024 ini, Kabupaten Sidoarjo menapaki usianya yang ke 165 tahun. Kabupaten dengan dua juta jiwa lebih itu telah mengalami berbagai perubahan. Perubahan itu terlihat signifikan dimasa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP dan H. Subandi SH.
Meski kepemimpinannya masih berjalan tiga tahun, namun berbagai pembangunan tuntas dilakukan bupati yang kerap disapa Gus Muhdlor itu. Betonisasi jalan masif dilakukan. Pembangunan RSUD Sidoarjo Barat dan SMPN 2 Tulangan dituntaskan. Frontage road Waru-Buduran juga sedikit lagi dirampungkan. Bahkan lewat koordinasi yang bagus dengan pemerintah pusat, bupati Gus Muhdlor mampu mewujudkan pembangunan fly over Aloha, fly over Krian dan Tarik. Keberadaaan tiga proyek strategis nasional itu benar-benar dinanti warga Sidoarjo.
Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi mengakui kepemimpinan bupati Gus Muhdlor yang luar biasa. Cara membangun komunikasi dengan semua pihak dinilainya handal. Terbukti proyek fly over Aloha, fly over Krian dan Tarik berhasil diwujudkan Gus Muhdlor.
"Membangun komunikasi dengan pemerintah pusat bagus, dengan provinsi juga bagus dan dengan TNI AL yang memiliki obyek bisa dilakukan, inilah bupati muda yang membawa Sidoarjo kedepan lebih baik," ucap Wabup H. Subandi dalam program Cangkrukan JTV yang disiarkan live dari pendopo Delta Wibawa kemarin malam, Rabu, (24/1).
Wabup H. Subandi mengakui bupati Gus Muhdlor juga mampu membawa OPD untuk bersama membangun Kabupaten Sidoarjo. Pendekatan dengan OPD selalu dilakukannya. Bahkan pendekatan dengan masyarakatnya untuk ikut mendukung pembangunan yang dijalankannya juga dilakukannya. Menurutnya pendekatan yang dilakukan bupati Gus Muhdlor menjadi kunci keberhasilan membangun Kabupaten Sidoarjo.
"Keberhasilan pak bupati ini kuncinya adalah suatu pendekatan,"ujarnya.
Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman yang juga hadir sebagai narasumber juga mengakui hasil pembangunan yang dilakukan bupati Gus Muhdlor bersama Wabup H. Subandi. Menurutnya kolaborasi ditingkat eksekutif mampu dilakukan bupati Gus Muhdlor. Namun pembangunan yang dilakukan Gus Muhdlor juga tidak terlepas dari bagusnya komunikasi dengan legislatif.
"Kita semua sudah melihat dan warga Sidoarjo juga merasakan hasil-hasil daripada pembangunan yang mana hal ini tidak lepas dari kolaborasi kebijakan ditingkat eksekutif dan komunikasi secara positif dengan para wakil rakyat digedung parlemen," ucapnya.
Ketua DPRD Sidoarjo H. Usman menyampaikan pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah selalu dilakukan. Monev terhadap capaian program masing-masing OPD dilakukannya setiap tiga bulan. Itu dilakukannya untuk memastikan capaian program yang dilakukan setiap OPD telah berjalan baik.
"Monev ini dilakukan oleh empat komisi yang ada di DPRD, mereka tiga bulan sekali melakukan evaluasi dan monitoring terhadap apa yang sudah direncanakan OPD dalam satu tahun itu, ini untuk memastikan terjadi sinergi antara program dengan capaian, tapi alhamdulillah di akhir-akhir tahun capaian kinerja pemerintah daerah sudah 99 persen," ucapnya.
Program Cangkrukan JTV tersebut spesial digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 165 tahun 2024. Selain Wabup H. Subandi dan Ketua DPRD Sidoarjo sebagai narasumber, program Cangkrukan JTV itu juga mengundang seluruh kepala OPD. Mereka dihadirkan untuk menyampaikan program yang telah dilakukannya bagi pembangunan Sidoarjo. (zeera)