Kegiatan ini didampingi oleh enam guru dan merupakan bagian dari kurikulum sekolah, telah dijadwalkan di semester genap setiap tahunnya. Dengan tema "Alam Semesta Milik Allah" yang diangkat pada tahun ini, BPBD Jatim dianggap sebagai tempat yang sesuai untuk memberikan pemahaman tentang bencana. Di Tenpina BPBD Jatim, anak-anak diajarkan cara menyelamatkan diri ketika terjadi bencana seperti gempa dan banjir. Edukasi ini dianggap penting sebagai langkah preventif dan pengetahuan praktis dalam menghadapi situasi darurat.
Salah satu guru RA Robi'ah Al-Adawiyah, Erni Indriyani, S.Pd, menjelaskan pentingnya kegiatan ini dalam kurikulum mereka. "Kunjungan seperti ini sudah masuk dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) kami. Ini menjadi kegiatan tahunan, dan tahun ini kami memilih berkunjung ke BPBD Jatim karena sesuai dengan tema pembelajaran kami. Anak-anak mendapatkan edukasi sederhana tentang bencana yang mengancam serta cara menyelamatkan diri," ujar Erni.
Pada akhir acara, Ana Anggelina sebagai fasilitator Tenpina BPBD Jatim mengajak masyarakat, khususnya dari lingkungan pendidikan, untuk berkunjung ke Tenpina. "Kami sangat terbuka untuk umum. Edukasi bencana ini sangat penting terutama bagi kelompok rentan. Sekolah menjadi tempat yang mengumpulkan banyak orang, sehingga edukasi ini dapat membantu meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana," tambah Ana.
Diharapkan, melalui kegiatan study tour seperti ini, para murid tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang bencana tetapi juga dapat menjadi agen perubahan yang memiliki kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman potensial di sekitar mereka.
Pewarta : Nur Hamid Abdissalam