MALANG | JATIMSATUNEWS.COM:
Malang, 6 Januari 2023 - Daksi Coffee, yang berdiri sejak tahun 2013 di JL Gajahyana Nomor 50, kelurahan Ketawanggede, kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, menjadi saksi perjalanan gemilang Mas Atho'illah, pemiliknya. Seiring waktu, Daksi Coffee tidak hanya menjadi destinasi kuliner terkenal, tetapi juga menandai keberhasilan Mas Atho'illah dalam berbagai bidang.
Mas Atho'illah, kelahiran 1993 asli putra Lumajang, menempuh pendidikan di UIN MALIKI Malang, lulus pada tahun 2016 dari jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Perjalanan akademisnya juga penuh lika-liku, namun membuahkan hasil yang luar biasa.
Sebagai alumni UIN MALIKI Malang, Mas Atho'illah terlibat aktif dalam dunia pendidikan. Sebelum terjun dan fokus ke dunia bisnis, beliau juga mengajar dibeberapa perguruan tinggi. Kiprahnya tidak berhenti di situ, karena ia juga menjadi nara sumber di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dari tahun 2015 hingga saat ini.
Daksi Coffee, selain menjadi tempat kuliner yang disukai oleh kalangan muda, juga menjadi pelengkap dari beragam bisnis lain yang dikelola oleh Mas Atho'illah. Mulai dari penerbitan buku, percetakan, trading, workshop, training, desain grafis dan lukisan, hingga software development, jasa ekspor dan impor, semuanya membuktikan keberagaman dan keahlian manajerialnya.
Keberhasilan Mas Atho'illah mendapat banyak apresiasi dari berbagai kalangan. Mulai dari para tokoh nasional hingga para pengusaha ASEAN. Daksi Coffee juga sering mendapat kunjungan dari beberapa tokoh, akhir-akhir ini ada beberapa tokoh yang berkunjung, misalnya Ketua KPK 2015-2018 Pak Agus Raharjo, pada bulan November 2023. Dari kalangan muda ada juga Boy Candra, Wirda Mansur, Alfysaga, Veve Zulfikar dan banyak lagi tokoh inspiratif lainnya yang berkunjung ke Daksi Coffee, termasuk dari kalangan seniman terkenal yaitu Candra Malik.
Perjalanan Mas Atho'illah dari seorang mahasiswa yang penuh perjuangan hingga menjadi pemilik bisnis sukses dan pembawa semangat dakwah memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk berani bermimpi dan menghadapi tantangan dengan tekad yang kuat.
Selain bisnis yang ditekuni, ia juga sebagai seorang penulis bestseller. Sampai saat ini, ia terus menekuni bisnisnya dan juga masih terus berkarya. Moto hidupnya adalah "Keras pada proses dan sabar pada hasil". Ditengah kesibukannya keliling ke luar kota sebagai Nara sumber diberbagai Perguruan tinggi di Indonesia, tentu ia tetap semangat dan terus berkarya, baik dibidang literasi maupun dibidang enterpreneur.(SM/DSI)