Pasca Pemberhentian, Lautan Hitam Memenuhi Hormat Sang Guru KH.Marzuqi Mustamar

Admin JSN
03 Januari 2024 | 23.16 WIB Last Updated 2024-01-03T17:08:17Z

 

Pasca Pemberhentian, Lautan Hitam Memenuhi Hormat Sang Guru KH.Marzuqi Mustamar

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Ribuan mukhibbin KH.Marzuqi Mustamar menghadiri acara Hormat Sang Guru. Dress code warna hitam menampak bak lautan gelap pada acara yang digelar hanya berbilang hari dari diberhentikannya Kyai dari jabatannya sebagai Ketua PWNU Jatim.

Gelombang hormat pada Sang Kyai memenuhi ruang Cemara Ballroom di Jl. Raya Karanglo No. 84 Karanglo Banjararum Singosari Malang pada Rabu malam, 03 Januari 2024. 

Dimulai dengan Istighosah yang dipimpin oleh KHR. Masrur Robitullah As'ad, Pengasuh Ponpes Nurul Qodim Paiton Probolinggoa, atmosfer haru dan kekhusyukan menyelimuti ruangan sebelum diwarnai oleh lantunan sholawat badar dan marhaban. Makin syahdu saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Yalal Waton bergema.

Baca juga: https://www.jatimsatunews.com/2023/06/h-makhrus-sholeh-ceo-yang-wajib-dipilih.html

Tidak hanya menjadi ajang penghormatan semata, acara ini juga menjadi panggung bagi berbagai testimoni tentang KH. Marzuqi Mustamar. Para hadirin turut mendengarkan pendapat dari sejumlah tokoh agama seperti KH. Abdussalam Sohib , KH. Fahim, KH. Kholil, Gus Kaustar, Gus Fahim Ploso, Gus Robert Ploso, Nyai Hj. Juwariyah, istri KH. Fawaid (alm) dari Situbondo, dan KH. Abdurrohman.

Pengasuh Ponpes Sabilurrosyad Banyuwangi, Gus Hadi Solihan, selaku ketua panitia penyelenggara acara, menjelaskan bahwa acara ini adalah inisiatif murni dari santri dan alumni pesantren Sabilur Rosyad Gasek Malang.

 Dia menegaskan, "Kami ingin menyatakan tawaduk kami pada beliau. Tidak atas dasar apapun. Kami merasakan kealiman, kasih sayang, ketulusan beliau. Bagi kami, apapun yang terjadi pada beliau, kami tetap hormat. Tawaduk pada ilmu dan akhlak beliau."

Beberapa testimoni menyoroti pemberhentian beliau dari jabatan Ketua PWNU Jawa Timur. KH. Abdussalam Shohib dari Denanyar Jombang menyatakan, "Menurut saya, pemberhentian ini adalah anugerah dari rezim PBNU yang terlalu menghamba pada kekuasaan." 

Baca juga: https://www.jatimsatunews.com/2024/01/penghujung-2023-dampingi-cak-imin.html


Sementara itu, Gus Fahim Ploso menekankan bahwa Kyai adalah sosok langka. KH. Marzuqi Mustamar berani dalam mengungkapkan pikirannya, serta perannya dalam mengisi kantor NU dengan kegiatan pengajian rutin.

Lebih lanjut, Gus Robert Ploso menyebutkan Peran KH Marzuqi terhadap 5 gerakan yang diharapkan dilaksanakan oleh PWNU hingga tingkat ranting, termasuk di bidang kesehatan dan ekonomi.

Sementara itu KH. Abdurrohman menambahkan, "KH. Marzuqi Mustamar adalah seorang piantun yang sholih, lahir dari lingkungan yang sederhana."

Terhadap pemberhentiannya, KH Marzuqi Mustamar menyatakan seratus persen ridho.

"Kulo seratus persen ridho. Kami menghormati keputusan. Hanya saja karena tidak disebutkan salah kulo nopo. Maka saya tidak bisa komentar apa apa. Kalau saya saja yang bersangkutan tidak komentar. Maka yang bukan saya ojo kakean komentar,"  ucap Kyai 

"Kita tetap berbuat baik pada orang apapun perlakuannya. Mugo mugo NU tetap rukun. Semoga NU semakin besar. Semoga ada pengganti yang lebih baik," lanjut Kyai. Ans


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pasca Pemberhentian, Lautan Hitam Memenuhi Hormat Sang Guru KH.Marzuqi Mustamar

Trending Now