Ngga, Menanti

Admin JSN
07 Januari 2024 | 04.33 WIB Last Updated 2024-01-06T23:01:25Z

 

Ilustrasi, Kota Tua Jakarta. Doc.pri
PUISI | JATIMSATUNEWS.COM: 

Ngga, Menanti


Aku mencarimu

Di butiran embun kaca depan

Di antara riuh subuh

Di rerumputan masjid rest area


Ngga


Tak ada lagi kamu

Lenyap di balik fajar menjemput

Sesaat sunyi

Sejenak merasa tak berarti


Ngga 


Terbiasa ada kamu

Menjadi aneh tanpamu

Sunyi lagi

Kukayuh sendiri perjalanan ini


Tak apa

Aku bisa kok

Sebagaimana sebelum ada kamu

Kala tak ada sesiapa ramaikan hari


Datangmu melipat kebiasaan

Adamu mengisi sedikit kekosongan

Orang asing yang tetiba kurindukan

Orang lain yang mampir melipir


Ngga


Bukan Cinta

Hanya ingin saja

Tertawa lagi bersama

Menulis cerita


Hingga tiba persimpangan

Lalu kamu pamit

Lanjutkan perjalanan

Kebingungan saat kupinta, "Sayang dulu"


Ah kau

Itu kan cuma ingin isyarat

Kepastian perasaanku benar

Agar tak curiga akan ditinggalkan


Miaw katamu

Menghibur pergimu

Manis, penantian mengelus lagi

Pucuk kepala yang menggemaskan


Tempat itu masih belum terisi

Aku bisa kendarai sendiri

Ntah sampai kapan

Tak ada yang senyaman dirimu


Ngga


Kau bukan sekedar pengemudi

Tapi penghilang segala penat beban hati

Bersamamu, aku sehat jiwa raga

Disampingmu, energi hidupku luar biasa


Ngga


Tak lelah kumenanti

Menulis kisah perjalanan lagi

Menghabiskan hari

Saling suap di tempat tersembunyi


Bila tlah ada waktu

Kabarkan segera padaku

Kan kujemput

Atau aku kau pungut


Ngga


Kabari

Ada banyak yang kan menemani

Kawan kita

Sahabat kita


Ngroto, Ahad 6/1/2023

Fajr, On a bed that you ever come on my home

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ngga, Menanti

Trending Now