Mewakili panitia dalam sambutanya mengatakan banyak terimakasih kepada jamaah yang hadir dan semua yang berpartisipasi atas suksenya acara ini, serta meminta permohonan maaf apabila dalam penyambutan tamu terdapat kesalahan.
"Terimakasih atas kehadiran panjenengan sedoyo dan seluruh yang telah ikut berpartisipasi dalam suksenya acara ini" ujar M. Zainul Amin.
Selanjutnya dalam ta'lim yang pertama yang disampaikan oleh ustadz Khoiruddin berbicara tentang ilmu rezeki, ngisahkan Imam Hatim Al-Asom yang berangkat ingin ketemu rosulullah sedangkan tidak memiliki rezeki namun tetap nekad dan ternyata banyak rezeki di tengah jalan.
Al-Habib Jamal bin Thoha Baagil dalam kajian kitab ta'limul muta'alim menerangkan tentang cara memilih teman dan guru
"Kuncinya rezeki adalah gerak tapi kalau nuntut ilmu kuncinya adalah fokus, sabar dan istiqomah" terang Habib Jamal.
Orang berilmu lebih susah digoda oleh setan dari pada orang tidak berilmu, bandingannya 1:70. Sabar itu banyak macamnya antaralain kepada guru, sabar saat Ngaji kitab, Jangan pindah2 guru/ majelis Karena akan mengurangi konsentrasi, Membuat hati goyah, Membuang-buang waktu dan Menyakiti guru. Orang yang bersabar itulah benar-benar orang yang berani, akhir kata sabar adalah kunci segalanya utamanya dalam menuntut ilmu.