SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Polres Sampang baru saja melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) pada jajaran perwira PJU Polres hingga Kapolsek di lingkungannya, Senin 08 Januari 2024.
Terlihat melalui rilis resminya bahwa upacara tersebut merupakan serah terima jabatan Kasat Reskrim Polres Sampang dan Kapolsek Kedundung, yang dilaksanakan di lapangan apel Wira Manunggal Wicaksana.
Diketahui AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo resmi menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Sampang, jajaran Polda Jawa Timur. Serah terima jabatan (sertijab) dengan Kasat Reskrim yang lama Iptu Edi Eko Purnomo dipimpin langsung Kapolres Sampang AKBP Siswantoro. Selain sertijab Kasat Reskrim, juga dilaksanakan sertijab Kapolsek Kedungdung yang baru Iptu Syafriwanto, menggantikan Iptu Darussalam.
Ditengah Sertijab kasat reskrim polres Sampang yang baru Ramai diperbincangkan Profesionalitas kinerja Polres Sampang, diperdebatkan oleh kalangan aktivis, khususnya para pelapor pada kasus peristiwa intimidasi terhadap Pers yang terjadi di Desa Larlar Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.
Bambang Wibowo, selaku Ketua Asosiasi Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Sampang dalam keterangannya sebagai pelapor atas peristiwa menghalangi tugas Pers di Desa Larlar, merasa kecewa dengan penanganan perkara aduan yang telah dibuat tertanggal 09/10/2023 namun hingga kini belum ada kejelasan bahkan tidak adanya Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari Reskrim Sampang.
"πΊπππ ππππππ πππππππ ππππππ πππππ π ππππ πππππππ ππππππππππ πΏπππππ πππππππ, πππ πππ ππππππ πΏπππ’ππππ, πππππππ πππππ πππππ πππ πππππ πππππ ππππ ππππππππ πππ ππππππππ," sesal BBG sapaan akrab Bambang pada Senin 08/01.
Pihaknya berharap pada AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo, Kasat Reskrim yang baru segera bisa mengungkap kejadian yang menimpa dirinya dan kawan-kawan lembaga, agar tidak menaruhkan rasa ketidak profesionalannya di tubuh Institusi Polri khususnya di Polres Sampang.
Disisi lain salah satu Ketua ikut menyoroti prihal jalannya proses penyidikan yang dilayangkan rekannya (BBG) πambannya πenanganan aduan di tubuh Polres Sampang.
"πΊπππ πππ ππππππππ πππππππππ ππππππππ-πππππ (πππππ π³ππππ’), πππππππ πππππ πππ ππΏ2π·πΏ, ππππ’π π’πππ πππππππππ ππππ ππππ’ππππ, ππππ πΊπππ (πππππππ) ππππ ππππππππ πππππππππ ππππππ ππ πππππππ πΊππππππππ πππ πΎππππππππ ππΈ, πππππ πππ πππ ππππ πππππππ ππππ’ππππ πππ πππππππ πππππππππ πππππππ ππππππππππ’π ππππππππ ππππ ππππ ππππππππ ππ π³πππππ ππππππ," ungkap Ketua DPD AMAN kabupaten Sampang H.MINO
Berdasarkan peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pengawasan dan Pengendalian Penanganan Perkara Pidana di Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia, pasal 39 ayat 1, berbunyi dalam hal menjamin akuntabilitas dan transparansi penyidikan, penyidik wajib memberikan SP2HP kepada pihak pelapor baik diminta atau tidak diminta secara berkala paling sedikit 1 kali setiap 1 bulan.
Sementara Humas Polres Sampang, Sujianto ketika dikonfirmasi terkait tidak dikeluarkannya SP2HP priha laporan dugaan penganiayaan yang menghalang-halangi tugas beberapa Jurnalis di Desa Larlar, tidak merespon, hingga berita ini dimuat upaya konfirmasi terus dilakukan.
Pewarta: Fach