Larutan eco-enzyme yang dibuat tentunya mempunyai tata cara dan bahan yang dipilih secara baik. Bahan untuk membuat larutan eco-enzyme dipilah dan diolah sesuai prosedur dan nantinya bahan yang sudah dipilah akan diletakkan didalam sebuah wadah dan dicampurkan dengan air sebanyak kurang lebih 50 liter air. Wadah ini harus ditutup rapat agar terjadi fermentasi yang baik sehingga menghasilkan larutan eco-enzyme yang baik pula. Eco-Enzyme sendiri ialah produk ramah lingkungan yang dibuat dari fermentasi limbah organik, seperti kulit buah-buahan dan sayuran, dan menghasilkan ozon, NO3, dan CO3 yang dapat membantu mengurangi karbondioksida dan logam berat di udara serta membersihkan udara di sungai, tanah, dan atmosfer. Selain itu, Eco-Enzyme berfungsi sebagai hormon alami untuk tumbuhan, pohon, herbisida, dan pestisida. Eco-Enzyme dapat membantu mengatasi masalah lingkungan seperti pencemaran dan iklim. Proses pembuatan larutan eco-enzyme juga harus menggunakan tata cara yang baik dan benar sehingga akan menjadikan hasil olahan yang ter-fermentasi dengan baik.
Kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari Praktikum Mata Kuliah Gerakan Sosial yang sebelumnya telah melaksanakan sosialisasi pengolahan sampah yang dibersamai oleh DLH Kota Batu. Pada kegiatan praktikum kali ini Mahasiswa UMM mengajak warga sekitar untuk menyadari bahwa permasalahan sampah saat ini dapat berdampak pada lingkungan kedepannya sehingga diperlukan langkah-langkah pencegahan atau pengolahan sampah yang baik. Kegiatan penuangan larutan eco-enzyme ini diharapkan dapat dilakukan terus menerus sehingga lingkungan sekitar dapat terjaga kebersihannya lewat kandungan larutan eco-enzyme yang dibuat.