SIDOARJO | JATIMSATUNEWS.COM - Viralnya pemberitaan pada tanggal 5 Januari 2024 terkait laporan polisi korban pengeroyokan dan arogansi yang terjadi di Posko Pemenangan Hanura, tepatnya samping rumah makan Wong Solo, Jl. Raya Ponti Jl. Lingkar Barat No.1, Wismasarinadi, Magersari, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo pada 16 Desember 2023 siang ke Polres Sidoarjo yang di limpahkan ke Polsek Kota Sidoarjo dan belum mendapatkan kejelasan, kini muncullah surat yang di layangkan dari Polsek Kota ke Posko Pemenangan Hanura.
Berdasarkan surat tertanggal 2 Januari 2024, Nomor B/01/1/Res.1.6/2024/Reskrim perihal undangan wawancara klarifikasi perkara yang diterima pelapor pada Sabtu 6 Januari 2024, menyatakan masuk tahap penyelidikan Polsek Kota Sidoarjo.
Dalam surat panggilan bersifat biasa tersebut, guna menindaklanjuti penanganan perkara, pelapor yakni Leo Empat Dinata SH salah satu korban diminta hadir guna dimintai keterangan oleh penyelidik.
Terkait hal itu dibenarkan oleh Leo yang juga caleg Hanura untuk DPRD kabupaten Sidoarjo. ”Betul, mulai ditangani laporan saya. Sebab saya sebelumnya juga bingung kenapa laporan saya di Polresta Sidoarjo dilimpahkan ke Polsek Kota,”ungkapnya Sabtu, (6/1/2024) malam.
”Surat undangan klarifikasi tertulis tanggal 2, namun saya menerimanya hari ini tadi siang. Dan yang ngantar sepetinya pihak Polsek sendiri, orangnya berpakaian bebas,” imbuhnya.
Menurut Leo, dirinya pasti datang memenuhi undangan Penyidik. ”Pasti saya datang dan akan saya jawab semua pertanyaan penyidik sesuai yang saya ketahui dan yang sebenarnya. Saya sendiri kan juga ingin kasus ini segera diusut tuntas. Selain itu para pelaku bisa dihukum sesuai perbuatannya,”tutupnya.
Sebelumnya kasus pengeroyokan di Posko pemenangan Hanura tepatnya di Ponti Sidoarjo diduga melibatkan Oknum Organisasi kemasyarakatan.
Pada kesempatan dan tempat berbeda, Dr Hendryanto Udjari, S.H,.MH. Caleg DPRD Provinsi Jatim Dapil ll, kota Sidoarjo menyampaikan kekecewaan kepada beberapa oknum Lembaga dan Ormas yang melakukan arogansi hingga menimbulkan beberapa korban di Posko Pemenangan Hanura.
"Harusnya sebagai Lembaga dan Ormas jangan sampai lepas marwahnya, harus lebih pintar dan lebih bijak dalam menyikapi suatu permasalahan atau kabar yang beredar, bukannya justru melakukan hal-hal yang merugikan, apalagi sampai arogansi, penyerangan hingga pengerusakan di tempat orang hingga jatuh korban" ujar Moses Hendry sapaan akrab Caleg Hanura saat makan siang bersama para Caleg lainnya di rumah makan Handayani Kahuripan.
Beberapa caleg yang menjadi korban dalam peristiwa pada saat itu memilih menempuh jalur hukum dengan melaporkan kepada pihak kepolisian.
Namun laporan pada 16 Desember usai kejadian saat itu sempat disayangkan oleh pelapor karena belum ada kejelasan meskipun alat bukti baik rekaman CCTV, video dan hasil visum sudah ada.
"Saya berharap pihak kepolisian bisa bertindak lebih tegas dan seadil-adilnya dalam hal ini, karena ini dilakukan oleh oknum Lembaga dan Ormas yang sudah punya nama di Sidoarjo, agar masyarakat bisa kembali percaya dengan kinerja polisi" pungkasnya. Tim/red