Khodimul Majelis Al Habib Ahmad Jamal bin Thoha Baagil dan Al Habib Abdul Qodir bin Ahmad Mauladdawillah mengumumkan jadwal bahwa Ar-Ridwan akan ada satu rutinan lagi setelah itu baru ikhtitam (penutupan) sementara menyambut bulan suci ramadhan. Seharunya masih ada 3 rutinan lagi namun karena banyak yang tidak diizinkan karena hari tenang menjelang pemilihan umum 2024.
Selaku mewakili panitia penyenggara rutinan dan mewakili majelis Nailul Huda Ustadz Ilham menyapaikan ucapan terimakasih atas kehadirian semua jamaah dan mengucapkan permohonan maaf atas segala bentuk kekurangan, serta mengingatkan dan berharap agar niat kita menuntut ilmu didalam majelis ini tercapai.
"Kami mewakili panitia mengucapkan terimakasih atas kedatangan jamaah dan memohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan. Serta semoga kita datang kesini sesuai niat untuk menuntut ilmu dan pulang membawa ilmu" tutur ustadz Ilham.
Khodimul majelis Nailul Huda Al Ustadz Muhammad bin Husein Al Hamid menyampaikan kegiatan ini dalam rangka tasyakuran majelis Nailul Huda.
"Alhamdulillah acara syukuran majelis Nailul Huda ini dengan sholawat dan majelis bersama" terang ustadz Husein.
Selain itu, Ustadz Husein juga sedikit menyinggung mengenai persiapan bulan ramadhan yang dipersiapan mulai bulan Rajab ini dan bulan Sya'ban serta membahas mengenai keutamaan puasa yang merupakan ibadah yang akan dibalas langsung oleh Allah swt.
Lanjut kajian kitab Ta'lim Muta'alim oleh Habib Jamal bab Memilih teman. Syarat santri agar bisa berhasil adalah pilih ilmu manfaat, pilih guru yang baik, sabar, dan ikhtiar memilih teman yang baik.
Ada tiga jenis golongan kaum zaman Rosulullah SAW "Mereka bernanung dimajelis rosulullah maka mereka dinaungi allah, malu malu hadir majelis akhirnya allah malu kasih rahmat, berpaling dari Allah maka Allah pun berpaling darinya".
Cari teman yang serius dalam mencari ilmu, cari teman yang hati-hati tentang halal dan haram dan carilah teman yang stabil bukan yang labil atau istiqomah, jangan berteman dengan teman yang malas karena malas itu menular, jangan berteman dengan orang yang pengangguran, jangan berteman dengan orang yang banyak omong atau ahli fitnah.
Oleh karena itu ada syair mengatakan bahwa jika ingin memihat sifat asli maka lihatlah siapa temannya. Burung itu semisalnya dia terbang. Imam Sya'roni pernah berkata ada akhaknya para auliya yaitu tidak suka ngurusi jabatan dari perkara dunia karena itu banyak mudharatnya, padahal itu semua penyesalan nanti di akhirat. Tidaklah seseorang yang ingin memperoleh kedudukan diantara manusia, kecuali dia senang ketika mendengae aib-aib orang lain.