SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Deklarasi FLA, Forum Lintas Asosiasi Perumahan telah dilakukan di Hotel Western Papilio Surabaya pada Surabaya pada Rabu 17 Januari 2024.
Dihadiri berbagai pemangku kepentingan di bidang properti termasuk ketua DPD Apersi Jatim H. Makhrus Sholeh, SH. Dalam sambutan, Owner Turen Indah Group sekaligus Caleg DPR Provinsi dari PPP ini menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan rakyat untuk lebih mudah memiliki rumah.
"Sesudah deklarasi ini, saya harap FLA ada kesepakatan satu misi membantu masyarakat agar bisa memiliki rumah dengan mudah. Pertama tentang perijinan, agar bisa lebih cepat, lebih mudah dan kedua kami berharap pemerintah membantu fasum beberapan ke kabupaten kota yang lahannya masih murah tapi aksesnya belum ada," urai H. Makhrus.
Baca juga:
Dalam rangkaian acara tersebut, DPD Apersi Jatim dan DPW Apernas Jatim memberikan sambutan, menyoroti pembentukan FLA pada tahun 2023. FLA diinisiasi dengan tujuan memberikan wadah yang efektif untuk memberikan perumahan terbaik bagi rakyat. Apernas juga menginginkan payung hukum yang solid, terutama dalam menghadapi kendala seperti sertifikat, pajak, dan perizinan.
Waluyo dari DPW Asprumnas Jawa Timur menyampaikan bahwa FLA akan mempererat hubungan antara pengembang properti dan otoritas terkait, mengatasi kendala waktu dan biaya yang mungkin muncul. Sementara Herdianto, SH, MA dari DPD AD Jatim, menekankan pentingnya membangun jaringan kuat dan langkah-langkah inovatif dalam industri properti.
Dr. Haji Supratno dari DPD Himpera Jatim mengibaratkan FLA sebagai sapu lidi, yang kuat, solid, dan bermartabat. Semua pihak diharapkan bersatu untuk memberikan perumahan terbaik untuk rakyat. Bayu Perkasa St, DPD PI Jatim, menyatakan bahwa target FLA adalah bekerja sama dengan stakeholder untuk memberikan pelayanan terbaik, terutama di Jawa Timur.
Djarot Warjito dari DPW DEPRINDO Jatim menyampaikan fakta bahwa 12 juta jiwa di Indonesia belum memiliki rumah. Pengembang terus berjuang agar warga yang belum memiliki rumah bisa memiliki hunian yang layak.
Akhmad Junaidi St, dari DPD Apernas Jaya Jatim, sebagai Stad Ahli kementerian BPN Eko Prianggono, menekankan kolaborasi FLA dengan IPAT. Terkait regulasi 8,5 persen, ia menyatakan FLA dapat menjadi wadah untuk mencari solusi terhadap permasalahan tersebut.
Perwakilan dari Dinas Perumahan Rakyat, diwakili oleh Ilmansyah menyatakan bahwa bisnis properti terus tumbuh di Jatim dengan pertumbuhan sekitar 2 persen. Harapannya, FLA dapat memberikan rekomendasi yang selaras dengan tantangan bisnis properti saat ini.
Acara diakhiri dengan deklarasi misi FLA untuk membantu masyarakat memiliki rumah dengan lebih mudah, termasuk mempercepat perijinan dan mendukung fasilitas umum di kabupaten kota yang masih terjangkau. Ans