ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Detik Selisik

Admin JSN
15 Januari 2024 | 08.11 WIB Last Updated 2024-01-15T01:11:51Z
 
Eni Wahyuni, S.Pd., M.Pd.
Guru Bahasa Indonesia
MAN 2 Kota Malang

PUISI | JATIMSATUNEWS:COM:

Separuh detik
Angin datang pada musim klasik
Masih terdengar suara riuh tetes demi tetes gerimis

Selepas terpaan angin merobek langit berselaput awan
Ada diaroma

Seratap duka dalam kurun tanpa masa

Pagi itu,
Angin klasik menerobos dinding
Dingin semakin berkuasa menjemput fajar menyelinap pilu diantara tulang-tulang

Sedang, jarum kecil masih memeluk detik-detik panjang
Sepotong kain bernama waktu teronggok

Belum selesai sang penyulam bekerja, namun ia sudah merongok

Kain itu punyaku
Selisik
Detik klasik

Bisakah aku meminta kau melanjutkan langkah yang belum berirama?

Atau, bisakah aku meminta hal sederhana;
Jadilah penyulam waktuku dengan detik-detik panjangmu

Suatu tempat, suatu waktu.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Detik Selisik

Trending Now