ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Mahasiswa Bina Desa UPN Veteran Jawa Timur Prodi Agroteknologi adalah salah satu penerus bidang pertanian yang tetap gencar menerapkan prinsip dan teknik guna mendapatkan produktivitas lahan tinggi dengan melakukan pengolahan lahan yang baik dan benar.
Pengolahan lahan sendiri merupakan suatu proses mengubah sifat tanah dengan menggunakan alat pertanian sehingga dapat diperoleh lahan pertanian yang sesuai dengan kebutuhan manusia dan sesuai untuk pertumbuhan tanaman.
Kegiatan pengolahan lahan meliputi beberapa tahap, seperti persiapan lahan, pengendalian gulma, penanaman dan pemeliharaan.
Pengolahan Lahan yang dilakukan oleh Mahasiswa Bina Desa UPN Veteran Jawa Timur dilakukan dalam rentan waktu 3 bulan yakni September-Desember di Dusun Ngadilegi, Desa Plintahan yang mana mempunyai potensi pertanian yang besar dibanding dusun - dusun lain.
Tahapan pengolahan lahan dapat mencakup beberapa kegiatan, seperti:
1. Persiapan Lahan: Tahap ini melibatkan kegiatan pengendalian gulma dan pengolahan tanah sebelum penanaman tanaman dilakukan. Persiapan lahan dilakukan dengan membersihkan gulma dan sisa - sisa tanaman sebelumnya.
2. Pembajakan: Pengolahan primer atau pembajakan adalah tahap awal pengolahan lahan yang dilakukan dengan menggunakan mesin bajak. Tujuan dari pembajakan adalah untuk membalik atau membongkar tanah menjadi gumpalan-gumpalan tanah.
3. Pengolahan Lanjutan: Setelah tahap pembajakan, dapat dilakukan pengolahan lanjutan seperti penggemburan tanah, penghalusan permukaan tanah, dan pengaturan drainase.
4. Penanaman: Bibit tanam yang sudah dipersiapkan seperti bibit cabai ini selanjutnya ditanam ke bedengan yang sudah dibuat sebelumnya
5. Pemeliharaan: Membuat parit atau jalan air untuk mengatur tata letak tanaman dan memungkinkan irigasi yang lebih baik, dan memasang yellow trap guna memperhatikan hama disekitar tanaman cabai.
Tahap pemeliharaan atau monitoring yang dilakukan mahasiswa UPN dilakukan setiap pagi dan sore. Pupuk yang diaplikasikan juga tidak sembarangan, Mahasiswa UPN memberikan pupuk POC yang berasal dari urine kambing, pelepah pisang dan campuran air kelapa yang difermentasj guna meningkatkan pertumbuhan.
Pupuk ini ternasuk dalam pupuk organik, sehingga tidak merusak tanah. Pupuk lain diaplikasin sesudah penanaman adalah Pupuk NPK dengan waktu 7 HST, 14 HST dan seterusnya, untuk pupuk sebelum pindah tanam yakni menggunakan pupuk kompos dengan memanfaatkan kotoran kambing dan seresah daun yang difermentasi pula selama 14 hari.
Pengolahan lahan memiliki beberapa manfaat, antara lain meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki struktur tanah, meningkatkan ketersediaan nutrisi, dan memperbaiki drainase. Pengolahan lahan juga dapat membantu mengendalikan pertumbuhan gulma yang dapat bersaing dengan tanaman budidaya dalam mendapatkan nutrisi dan cahaya matahari.
Berdasarkan pengolahan lahan yang dilakukan dengan tepat produktivitas tanaman dapat meningkat karena tanaman dapat tumbuh dengan optimal di lahan yang telah disiapkan dengan baik.
Said, sebagai ketua kelompok tani Dusun Ngadilegi, menjelaskan bahwa dari adanya Mahasiswa Bina Desa UPN yang melakukan pengolahan laha n yang tepat dengan mengusung tema pertanian semi-organik merasa terbantu akan lahan pertanian yang ada di Dusunnya.
Penggunaan pupuk kandang yang berasal dari fermentasi kotoran kambing dan seresah daun, juga urin kambing dan pelepah pisang dapat memperbaiki kesuburan tanah yang sebelum – sebelumnya menggunakan zat kimia.
“Ini sangat bermanfaat dengan adanya program yang dilakukan di Dusun Kami. Pengolahan Lahan yang didalamnya juga terdapat beberapa program lain seperti pembuatan pupuk kompos, pembuatan POC, dan Irigasi tetes sangat membantu produktivitas lahan Dusun Kami”, ujarnya.
Penulis : Tim Bina Desa Agroteknologi UPN Veteran Jatim
Email : bindesagt@gmail.com