PUISI | JATIMSATUNEWS.COM:
Ibu
Kaulah tempat terteduh
Di sini kutulis cerita tentangmu
Ruangku merenda waktu bersamamu
Napas yang tak pernah terjerat dusta
Tekad yang tak koyak oleh masa
Seberapa perih, seberapa sakit kau tetap penuh cinta
Ibu...
Tanpa lelah kau layani kami
Dengan segenap rasa bangga di hati
Tak terbesit sejenak pikirkan lelahmu
Kau terus berjalan di antara semak dan duri-duri
Ibu..
Tak pernah kuingin kau lelah dalam usia
Kaulah kawah dari mana aku meluncur dengan perkasa
Kaulah bumi
yang tergelar lembut bagiku
Melepas lelah dan nestapa
Gunung yang menjaga mimpiku
Siang dan malam
mata air yang tak berhenti mengalir
membasahi dahagaku
Telaga tempatku bermain, berenang, dan menyelam
Kaulah lentera yang tak pernah padam
Dengan cinta dan petuah yang kau lantunkan bagai sejuk embun menghempas rasa
Kaulah laut dan langit
yang menjaga lurus horisonku
Kaulah mentari dan rembulan yang mengawal perjalananku
Mencari jejak surga
di telapak kakimu...
Doaku...
Tuhan, aku bersaksi ibuku telah melaksanakan amanatMu, menyampaikan kasih sayangMu, maka kasihilah Ibuku, seperti Kau mengasihi kekasih-kekasihMu...