SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Pendidikan merupakan tujuan utama disetiap negara untuk majukan sumber daya manusianya. Namun, apadaya Sekolah Dasar Negeri (SDN 3) Panyerangan harus menempati gedung yang tidak layak huni dengan kerusakan parah
Hal ini diungkap oleh kepala sekolah SDN 3 Panyerangan Hoiri. Bahwa, kondisi gedung sekolah yang ditempati proses belajar mengajar tersebut memang tidak layak.
"Kondisinya sangat menghawatirkan, gedung yang ditempati oleh siswa kelas VI ini awalnya bukan kelas. Melainkan, gedung perpustakaan," sampainya, Jumat (1/12/2023).
Menurut Hoiri, pihaknya tidak bisa berbuat apap-apa. Hanya rasa takut dan khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Apalagi sekarang musim penghujan, kami merasa khawatir. Karena, kondisi gedung sekolah banyak retak dan plafon banyak yang runtuh," timpalnya.
Hoiri menjelaskan, pihaknya terpaksa memakai gedung tersebut. Lantaran, tidak ada gedung lagi yang bisa dipakai karena keterbatasan ruangan.
Sehingga, pihak sekolah melakukan penyekatan/batas, demi kelancaran proses belajar mengajar kalaupun gedung tersebut tidak layak.
"Harapan kami, Semoga secepatnya mendapatkan bantuan. karena, kami juga khawatir akan terjadi sesuatu yang kami inginkan," harapnya.
Perlu diketahui, saat ini dinas pendidikan menggelontorkan anggaran ratusan juta untuk pembangunan kamar mandi, pagar serta paving sekolah.
Sementara, banyak gedung-gedung sekolah yang tidak layak di tempati dan kekurangan ruangan. Bahkan, kondisinya rusak parah memprihatinkan.
Pewarta: Bany
Editor: Fachry