Siswa SMKN 1 Pungging Ikuti Edukasi Olah Limbah Kulit Durian menjadi Pupuk Kompos Berkualitas di Basar Paseban Agung Trawas
MOJOKERTO | JATIMSATUNEWS.COM: Kulit durian bertumpuk, memenuhi area Trawas Basar Durian di halaman Resto dan Cafe Paseban Agung. Menjadi bahan baku utama edukasi yang dikemas menarik sebagai sebuah pertunjukan di halaman pintu masuk Resto dan Cafe Paseban Agung Trawas Mojokerto.
Nampak, 3 Siswi dari SMKN 1 Pungging Mojokerto, yakni Indah Ni'matur Rahmah, Deyan Ayu Arjudannis, dan Noviani Dian Pratama mengikuti seksama proses pembuatan yang disampaikan petugas dari TPS3R yang baru meraih juara 3 Jawa Timur didampingi Sekretaris Kowitra. Komunitas ini telah berhasil mengobservasi dan mengembangkan teknik pengolahan limbah kulit durian menjadi pupuk kompos yang efektif. Berlangsung pada hari Minggu, tanggal 24 Desember 2023 pukul 08.23 bertempat di Paseban Agung Trawas.
Tujuan utama dari pengolahan limbah kulit durian menjadi pupuk kompos ini adalah untuk mengurangi jumlah limbah yang belum dimanfaatkan secara optimal, mengingat masih sedikitnya kesadaran akan manfaat limbah kulit durian.
"Proses pembuatan pupuk kompos dari limbah kulit durian melibatkan beberapa langkah penting. Langkah pertama adalah proses pemilahan limbah, kemudian dilanjutkan dengan penghancuran limbah menjadi pasta menggunakan mesin crusher, yang merupakan gagasan dari teman-teman di Kowitra. Setelah itu, kami melaksanakan tahap fermentasi yang terbagi menjadi dua tahap, dengan tahap pertama berlangsung selama 3 hari dan tahap kedua selama 7 hari. Tahap akhir melibatkan penambahan zat pengurai," ungkap Didit Indra Prasetya, salah satu tutor yang membimbing edukasi.
Proses yang telah dikembangkan oleh Didit dan kawan-kawan menunjukkan harapan besar untuk mengubah limbah kulit durian menjadi sumber daya yang bernilai tinggi. Inisiatif luar biasa dalam menemukan solusi untuk mengurangi limbah sekaligus menghasilkan produk yang berguna layak diacungi jempol.
"Saya senang ikut edukasi, harapannya ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat luas untuk mengelola limbah secara lebih efektif, serta memanfaatkan potensi dari limbah yang selama ini kurang mendapatkan perhatian," cetus Deyan disepakati tiga kawan lainnya.
Kontributor: Noviani