Kota Madiun | Jatimsatunews.com - Meski peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kota Madiun telah usai, bagi Agus Yusuf, pelukis difabel, kemeriahannya masih terasa, Senin, 4/12/2023.
Menurutnya, HDI tahun ini menyisakan kebahagian tidak terkira, pasalnya kegiatan dihadiri oleh orang nomor satu di Kota Madiun, Dr. Maidi dan wakilnya, Inda Raya. Tidak melewatkan momen bertemu dengan wali kota, Agus pun memberikan kenang-kenangan sebuah lukisan patung penjual pecel. Ini juga menurutnya sebagai bentuk terima kasih.
"Lukisan tersebut dibuat dua hari menjelang acara, saya lembur sampai malam agar segera selesai," ujar Agus kepada Jatimsatunews.
Dia pun menceritakan lukisan patung penjual pecel terinspirasi dari patung yang berada di Jalan Pahlawan sebelum balai kota. Patung tersebut salah satu ikon Kota Madiun sebagai kota pecel.
Agus Yusuf foto bersama Wali Kota Madiun, Dr. Maidi. Foto Sri RDLukisan tersebut dihadiahkan kepada wali kota sebagai ucapan terima kasih atas perhatian kepada penyandang disabilitas. Di mana banyak lokasi yang aksebilitas. Pelukis yang kesehariannya menggunakan kursi roda merasa terbantu dengan pembangunan Kota Madiun.
"Selama kota ini dipimpin oleh Pak Maidi banyak sekali perubahan, tentunya menjadi lebih bagus. Paling terasa adalah Pemerintah Kota Madiun telah membangun akses bagi disabilitas. Salah satunya, akses menuju ruang publik Pahlawan Street Center," ujar Agus.
Mendapat hadiah sebuah lukisan dari warganya, Dr. Maidi tampak senang. Dia pun tidak ingin menerima dengan cuma-cuma, karena lukisan nilainya sangat luar biasa. Dari tangannya Agus pun meneima beasiswa untuk membeli cat minyak.
Untuk diketahui Agus Yusuf merupakan pelukis yang hanya memilki satu kaki kiri dan kedua tangan sebatas siku. Dia melukis menggunakan mulut dan kakinya. Sejak 1998, dia menjadi bagian dari yayasan khusus pelukis mulut dan kaki yang berpusat di Swiss.
Association of Mouth and Foot Painting Artists (AMFPA), sebuah yayasan yang menaungi para pelukis difabel seluruh dunia. (Sri RD)