Sistem peringatan dini merupakan serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya. Peringatan dini pada masyarakat atas bencana merupakan tindakan memberikan informasi dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat. Harapannya agar masyarakat dapat merespon informasi tersebut dengan cepat dan tepat. Kesigapan dan kecepatan reaksi masyarakat diperlukan karena waktu yang sempit dari saat dikeluarkannya informasi dengan saat (dugaan) datangnya bencana. Kondisi kritis, waktu sempit, bencana besar dan penyelamatan penduduk merupakan faktor-faktor yang membutuhkan peringatan dini. Semakin dini informasi yang disampaikan, semakin longgar waktu bagi penduduk untuk meresponnya.
Dalam kunjungannya ke ruang pamer Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember, Bupati Jember menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam menghadapi risiko bencana, khususnya tanah longsor di daerah Rembangan. Beliau menyatakan keinginannya untuk membangun kolaborasi yang erat dengan LP2M Universitas Jember guna memberikan edukasi yang efektif kepada masyarakat, dan melakukan kajian bawah permukaan tanah berkaitan dengan mitigasi bahaya longsor yang bisa terjadi di daerah Rembangan. "Pemahaman yang baik tentang tanah longsor dapat menjadi kunci utama dalam mengurangi dampaknya. Kolaborasi dengan LP2M Universitas Jember akan membantu kita mencapai tujuan ini," ujar Bupati Jember.
Sistem peringatan dini dalam menghadapi bencana sangatlah penting, mengingat secara geologis dan klimatologis wilayah Indonesia termasuk daerah rawan bencana alam. Dengan ini diharapkan akan dapat dikembangkan upaya-upaya yang tepat untuk mencegah atau paling tidak mengurangi terjadinya dampak bencana alam bagi masyarakat. Keterlambatan dalam menangani bencana dapat menimbulkan kerugian yang semakin besar bagi masyarakat. Dalam siklus manajemen penanggulangan bencana, sistem peringatan dini bencana alam mutlak sangat diperlukan dalam tahap kesiagaan, sistem peringatan dini untuk setiap jenis data, metode pendekatan maupun instrumentasinya.
Sistem peringatan dini ini dilakukan dengan sistem pemberdayaan masyarakat, dengan melibatkan aparat pemerintah dan akademisi sebagai fasilitator dan motivator. Dengan adanya kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Jember dan LP2M Universitas Jember, diharapkan upaya mitigasi bencana akan menjadi lebih terkoordinasi dan berkelanjutan. Edukasi masyarakat tentang risiko tanah longsor dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi ancaman ini menjadi langkah krusial dalam membangun komunitas yang tangguh dan adaptif di masa depan.