Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember Gelar Alat Early Warning System dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Eko Rudianto
05 Desember 2023 | 23.27 WIB Last Updated 2023-12-05T16:27:11Z


JEMBER | JATIMSATUNEWS.COM : 4 Desember 2023 - Dalam upaya peningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana hidrometerologi yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember pada hari Senin tanggal 4 Desember 2023 di Alun-alun Kabupaten Jember, Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember menampilkan beberapa alat early warning system (sistem peringatan dini) untuk mitigasi longsor yang ditampilkan oleh dosen Prodi Geofisika FMIPA, dan untuk mitigasi banjir yang ditampilkan oleh dosen Prodi Teknik Elektro FT Universitas Jember. Selain itu juga ditampilkan beberapa produk berupa Panduan Penanganan Bencana dan Panduan KKN Desa Tangguh Bencana, disertai foto dan video dokumenter peran aktif Universitas Jember dalam penanganan bencana erupsi gunung berapi, banjir dan gempa bumi.

Sistem peringatan dini merupakan serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya. Peringatan dini pada masyarakat atas bencana merupakan tindakan memberikan informasi dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat. Harapannya agar masyarakat dapat merespon informasi tersebut dengan cepat dan tepat. Kesigapan dan kecepatan reaksi masyarakat diperlukan karena waktu yang sempit dari saat dikeluarkannya informasi dengan saat (dugaan) datangnya bencana. Kondisi kritis, waktu sempit, bencana besar dan penyelamatan penduduk merupakan faktor-faktor yang membutuhkan peringatan dini. Semakin dini informasi yang disampaikan, semakin longgar waktu bagi penduduk untuk meresponnya.

Dalam kunjungannya ke ruang pamer Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember, Bupati Jember menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam menghadapi risiko bencana, khususnya tanah longsor di daerah Rembangan. Beliau menyatakan keinginannya untuk membangun kolaborasi yang erat dengan LP2M Universitas Jember guna memberikan edukasi yang efektif kepada masyarakat, dan melakukan kajian bawah permukaan tanah berkaitan dengan mitigasi bahaya longsor yang bisa terjadi di daerah Rembangan.  "Pemahaman yang baik tentang tanah longsor dapat menjadi kunci utama dalam mengurangi dampaknya. Kolaborasi dengan LP2M Universitas Jember akan membantu kita mencapai tujuan ini," ujar Bupati Jember.

Sistem peringatan dini dalam menghadapi bencana sangatlah penting, mengingat secara geologis dan klimatologis wilayah Indonesia termasuk daerah rawan bencana alam. Dengan ini diharapkan akan dapat dikembangkan upaya-upaya yang tepat untuk mencegah atau paling tidak mengurangi terjadinya dampak bencana alam bagi masyarakat. Keterlambatan dalam menangani bencana dapat menimbulkan kerugian yang semakin besar bagi masyarakat. Dalam siklus manajemen penanggulangan bencana, sistem peringatan dini bencana alam mutlak sangat diperlukan dalam tahap kesiagaan, sistem peringatan dini untuk setiap jenis data, metode pendekatan maupun instrumentasinya. 

Sistem peringatan dini ini dilakukan dengan sistem pemberdayaan masyarakat, dengan melibatkan aparat pemerintah dan akademisi sebagai fasilitator dan motivator. Dengan adanya kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Jember dan LP2M Universitas Jember, diharapkan upaya mitigasi bencana akan menjadi lebih terkoordinasi dan berkelanjutan. Edukasi masyarakat tentang risiko tanah longsor dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi ancaman ini menjadi langkah krusial dalam membangun komunitas yang tangguh dan adaptif di masa depan.



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember Gelar Alat Early Warning System dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

Trending Now