ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Padi merupakan satu-satunya tanaman budidaya terpenting sepanjang peradaban manusia serta menjadi makanan pokok khususnya di Indonesia. Baru-baru ini petani dibuat bingung, lantaran susah mendapatkan pupuk subsidi yang diberikan pemerintah dengan harga terjangkau.
Berdasarkan pantauan dan fakta dilapangan, para petani mengeluh dengan kondisi saat ini. Mengingat, musim tanam padi sudah dimulai.
Kondisi ini dirasakan oleh masyarakat Sampang. Saat ditemui mereka berkeluh kesah atas sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. dikarenakan harus terdaftar di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Dilapangan, mereka mengeluhkan banyaknya fariasi harga pupuk subsidi dari kisaran harga 150 sampai 210 ribu per 50 Kg.
Petani rela membeli pupuk tanda bersubsidi dengan harga 2 kali lipat dari harga yang ditentukan oleh pemerintah demi mememunuhi kebutuhan dosis lahan yang dimiliki oleh petani.
Kerap kali para petani datang ke kios yang ditunjuk oleh pemerintah untuk membeli. Namun, lagi-lagi mereka harus pulang kecewa lantaran tidak bisa mendapatkan pupuk, dengan alasan harus ada di RDKK kelompok tani yang pegang oleh kios.
Masyarakat Jrengik bercerita, pupuk kerap kali dikirim ke kios dari distributor. Namun, ketika ditanya kepada pihak kios jawabnya punya pupuk tersebut kepunyaan Desa lain.
"Sangat aneh ketika ditanya, pupuk tersebut bagian desa lain. Setelah ditelusuri desa yang disebut sama halnya dengan desanya, mereka sama-sama mengeluh," kata salah satu warga Jrengik yang tidak mau disebut namanya.
Bukan hanya beberapa orang saja yang mengeluhkan hal ini. Ternyata, banyak dari masyarakat Sampang, terkhus di Kecamatan Jrengik yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi. Bahkan, rela beli dengan harga dua kali lipat.
Adapun penyebab sulitnya petani mendapatkan pupuk subsidi yang ditemukan dilapangan. Lemahnya pengawasan dan banyak yang tidak paham terkait bagaimana keikutsertaan anggota kelompok tani dalam penyusunan RDKK, sehingga kebutuhan dosis lahan yang dimiliki oleh petani tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Petani berharap kepada pemerintah Kabupaten Sampang agar memberikan solusi terhadap kelangkaan dan sulitnya mendapatkan pupuk subsidi. Mengingat, kebutuhan dosis tidak mencukupi. Bn/Fc