KOTA MADIUN | JATIMSATUNEWS.COM - Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Madiun kembali menggelar press rilis pelaksanaan APBN posisi s.d. 30 November 2023. Senin, 11/12/2023.
Acara dihadiri oleh Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja lingkup KPPN Madiun, perwakilan Pemda wilayah KPPN Madiun Kota/Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Magetan, KPPN Pacitan serta hadir pula Kemenkeu Satu lingkup Madiun Raya.
Joko Maryono, Kepala KPPN Madiun menyampaikan, realisasi belanja s.d. 30 November 2023 mencapai 93,4% dari pagu.
“Bahkah jika dilihat posisi s.d. hari ini, 11 Desember 2023, realisasi belanja APBN telah mencapai 96% lebih. Ini berarti untuk ukuran indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA) sudah dinilai 100%, tinggal sisa sedikit saja sampai dengan akhir Desember nanti. Terima kasih kepada Bapak/Ibu semua atas sinergi baiknya sehingga APBN dapat dilaksanakan dengan baik,” kata Joko Maryono.
Adapun realisasi belanja APBN Satker K/L di setiap wilayah Pemda tercatat rata-rata sebesar 89,6% dengan realisasi tertinggi diraih oleh Kab. Ngawi sebesar 93%. Sedangkan realisasi tertinggi per satker , berurutan mulai cluster pagu terbesar s.d. terkecil diraih oleh Kantor Kemenag. Kabupaten Ngawi, Kantor Kemenag. Kota Madiun, MTsN 3 Magetan dan PA Magetan.
Untuk realisasi transfer ke daerah (TKD) s.d. akhir November 2023 sebesar 9.585 M atau 93,4% dari pagu. Realisasi tersebut disumbang oleh beragam jenis TKD yaitu dana desa (DD), Insentif Fiscal (IF), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dan DAK Fisik. Disampaikan apresiasi kepada Pemkab. Ngawi atas realisasi tertinggi DAK Fisik dibandingkan dengan 4 pemda yang lain.
Pada kesempatan tersebut disampaikan pula realisasi APBN wilayah KPPN Pacitan, yang meliputi Kabupaten Pacitan. Sampai dengan akhir November 2023, belanja APBN telah terrealisasi sebesar 91,38%. Realisasi APBN per bagian anggaran (per BA) tertinggi diraih oleh Kementerian Agama, begitu pula realisasi belanja per satker, diraih oleh satker Kantor Kemenag. Kabupaten Pacitan.
Untuk TKD, realisasi mencapai 93,36%, diperoleh dari realisasi DD, DTU dan DTK.
Di atas adalah realisasi APBN dari sisi belanja. Dari sisi penerimaan, disampaikan realisasi penerimaan dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Madiun. Wilayah kerja KPPBC Madiun mencakup enam wilayah yaitu Kota dan Kabupaten Madiun, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan.
Sampai dengan akhir November 2023 realisasi penerimaan cukai adalah sebesar 987,18 M dari target 1,134 T atau 87,04% dari target. Adapun proyeksi realisasi s.d. akhir tahun 2023 sebesar 106.33% atau surplus Rp71.775.076.000.
Penerimaan APBN yang lain adalah dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Pemaparan realisasi PNBP disampaikan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL Madiun). Sampai dengan akhir November 2023, realisasi PNBP telah mencapai 12,175 M dari target sebesar 8,125 M. Realisasi tersebut disumbangkan dari PNBP BMN, PNBP Piutang Negara dan PNBP Lelang.
Dengan terlaksananya press rilis ini diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami APBN. Pada intinya APBN adalah uang kita. Hal ini memberikan pemahaman bahwa APBN adalah uang rakyat, oleh karena itu harus digunakan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan rakyat.