Oknum Disinyalir TNI Geruduk Kediaman Wartawan Pasuruan
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Sebuah kejadian tak mengenakkan terjadi pada wartawan Pasuruan. Kurang lebih 15 oknum TNI AD mendatangi kediaman wartawan Poernomo di Desa Legok Gempol Pasuruan pada Kamis malam (30/11).
Kedatangan mereka bersama Babinsa Legok terkait pemberitaan terbaru mengenai Caffe Gempol 9 mencuat, yang menyebutkan adanya aliran upeti ke berbagai pihak, termasuk Koramil Gempol.
Poernomo menyatakan bahwa tujuan kedatangan para oknum TNI adalah untuk mengklarifikasi pemberitaan yang dianggapnya tidak benar dan mengharapkan penghapusan berita tersebut. Namun, peristiwa ini menciptakan ketidaknyamanan dan merasa terintimidasi secara psikis bagi Poernomo dan keluarganya.
"Malam itu saya disambangi puluhan oknum anggota TNI yang sebagian berbaju dinas dan sebagian lainnya berbaju biasa. Babinsa Legok turut hadir, serta Danramil Gempol setelah adu argumen," ungkap Poernomo.
Menyikapi peristiwa ini, Lujeng, ketua lembaga advokasi 'PUSAKA', angkat bicara. "Kedatangan oknum TNI ke rumah wartawan, terutama jika berujung intimidasi, merupakan tindakan yang tidak dapat diterima dalam konteks kebebasan pers. Hal ini harus ditinjau lebih lanjut untuk memastikan keamanan dan independensi wartawan," ujar Lujeng.
Peristiwa ini mengundang perhatian pers datang, mempertanyakan kebebasan pers dan perlindungan terhadap wartawan yang menjalankan tugas jurnalistik secara independen.