Mengubah Sampah Menjadi Uang dengan Program Bank Sampah

Admin JSN
15 Desember 2023 | 13.19 WIB Last Updated 2023-12-15T12:51:22Z


SURABAYA | JATIMSATUNEWS.COM: Kuliah kerja nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bersama masyarakat, mengidentifikasi potensi, dan menangani masalah, sehingga diharapkan mampu mengembangkan potensi masyarakat dan meramu solusi dari masalah di masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang memerlukan pengembangan masyarakat. KKN tidak hanya fokus memberikan dukungan, namun juga melibatkan mahasiswa secara langsung dalam kegiatan pengembangan masyarakat.

Masalah sampah masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah Kota Surabaya. Berkaca pada masalah sampah yang belum tertangani secara kompleks, Tim KKN dari Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur bersama-sama melaksanakan sebuah program kerja berupa pendampingan Bank Sampah kepada warga RT 3 dan RT 7, Desa Simorukun, Kecamatan Sukomanunggal, Kota Surabaya. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka penanggulangan sampah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, kegiatan juga telah dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2023 - 17 Desember 2023 
Selama KKN berlangsung, para mahasiswa membantu salah satu program desa yaitu Bank Sampah. Bank sampah merupakan salah satu program desa yang ada di Desa Simomulyo yang mana konsep dari bank sampah ini yaitu “mengubah sampah menjadi uang”. Program ini rutin dilakukan dalam setiap minggunya disetiap RT. Pada awalnya program ini dilakukan sebagai keinginan dalam mengikuti lomba lingkungan sehat yang dilkasanakan oleh pihak pemerintah kota Surabaya namun seiring waktu menjadi sebuah habits baru di masyarakat yang berdampak positif. 

Bank Sampah sangat memberi dampak positif masyarakat dan lingkungan karena dapat dijadikan solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warga. Untuk proses bank sampah sendiri dimulai dengan mengumpulkan sampah-sampah yang sebelumnya telah disetorkan oleh masyarakat setempat menjadi satu di gudang, kemudian petugas melakukan penyortiran sampah, antara sampah minuman kemasan plastik, tutup minuman, karton, kaca, dan besi-besian. Nah setelah semua sampah disortir, maka akan dilakukan proses penimbangan oleh petugas sekaligus dilakukan pencatatan total perolehan sampah untuk mengisi buku rekapan data perolehan sampah. Lalu, akan ada agen pengepul yang mendatangi gudang untuk membeli sampah tersebut. Tidak semua sampah yang telah di kumpulkan oleh warga dapat dijual ke pengepul. Adapun sampah yang dapat dijual kepada pengepul adalah sampah botol, sampah kertas, kaca, dan besi. 

Hasilnya, uang dari hasil penjualan sampah-sampah tersebut masuk ke dalam kas RT yang mana nantinya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat. Salah satu contohnya adalah uang hasil bank sampah digunakan untuk berbagi sembako kepada warga sekitar saat bulan Ramadhan. Kemudian ada juga yang digunakan untuk rekreasi masyarakat ke luar kota dengan biaya hasil bank sampah tersebut. Bank Sampah menjadi hal yang sangat positif, selain berdampak positif bagi kebersihan lingkungan, Bank Sampah juga bisa mendekatkan dan mempersatukan warga sekitar karena kegiatan pengelolaan dikakukan secara bersama-sama. Oleh karena itu, bank sampah dapat menjawab permasalahan lingkungan, ekonomi, dan sosial. 
Salah satu ketua Bank Sampah, Ibu Ruri Setyaningsih, S.H, M.H menyampaikan, “Banyak sekali mahasiswa KKN yang hanya melihat masalah itu ada hanya datang diari daerah pelosok, namun tidak melihat masalah yang ada dikotanya sendiri, saya sangat mengapresiasi tim KKN dari UPN "Veteran" Jawa Timur karena telah melihat masalah besar di perkotaan, salah satunya adalah masalah lingkungan. Saya berterimakasih atas segala dukungan dari elemen mahasiswa terhadap Bank Sampah, saya harap Bank Sampah bisa terus berkembang kedepannya". Tanggapan positif serupa juga disampaikan oleh Bapak Pandu Sarwono selaku ketua RW “Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa untuk membantu kami dalam menjalankan program ini. Kami berharap dengan adanya Bank Sampah ini dapat menyadarkan masyarakat luas akan pengolahan sampah.” 

Para mahasiswa juga membantu dalam mensosialisasikan Bank Sampah ini kepada masyarakat dengan pembuatan poster. Poster tersebut mengandung anatara lain pengertian, manfaat, dan mekanisme dari bank sampah itu sendiri, juga berisi tentang jenis sampah yang terdapat disekitar kita. Besar harapan, semua masyarakat sekitar dapat mengetahui, mendukung dan berkontribusi dalam menjalankan program Bank Sampah ini, karena terbukti memberikan dampah positif baik secara lingkungan, ekonomi dan sosial.
.







Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Mengubah Sampah Menjadi Uang dengan Program Bank Sampah

Trending Now