Salah satu intervensi yang dilakukan dalam Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) atau biasa disebut Resusitasi Jantung Paru (RJP). Resusitasi Jantung Paru bertujuan untuk mengembalikan sirkulasi spontan dan mempertahankan fungsi vital organ pada korban henti jantung dan henti nafas dengan melakukan pemberian kompresi dada dan bantuan nafas.
World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa serangan jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di negara maju maupun negara berkembang. Berdasarkan data WHO terdapat 57,03 juta orang meninggal diseluruh dunia diantaranya karena kecelakaan dan bencana alam yang diakibatkan oleh henti napas dan henti jantung yang berjumlah sekitar 35-50 ribu (Agustini, Buntari et al., 2017; Watung, 2020).
Resusitasi Jantung Paru (RJP) memiliki tiga tahap, yaitu bantuan hidup dasar (basic life support), bantuan hidup lanjut (advanced life support), dan bantuan hidup jangka panjang (Prolonged life support). Langkah yang paling menentukan keberhasilan RJP dari rangkaian tersebut adalah bantuan hidup dasar, yang termasuk dalam survey primer yang harus dapat dilakukan oleh setiap orang.
Sosialisasi ini bertujuan untuk Memberikan pengetahuan tentang tanda-tanda henti jantung pada orang awam, Melakukan simulasi BLS bagi orang awam, Memberikan Kesempatan kepada Ibu-ibu PPR untuk melakukan simulasi resusitasi jantung paru, Diharapkan peserta mampu dalam melakukan resusitasi jantung dengan baik, dan dapat menjadi penolong pertama apabila ada korban henti jantung
Kontributor : Avika Sistya Putri