Sosialisasi Mahasiswa Bina Desa Agroteknologi 2023 tema 4T dan PHT, Pengabdian di Desa Plintahan- Pandaan

Admin JSN
07 Desember 2023 | 09.25 WIB Last Updated 2023-12-07T03:19:33Z


KEGIATAN SOSIALISASI YANG BERTEMA 4T DAN PHT DENGAN WARGA DESA PLINTAHAN, PANDAAN

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Fenomena kerusakan lingkungan yang kian gencar pada tanaman khususnya di Desa Plintahan Pandaan serta pentingnya pengendalian hama dan penyakit sehingga perlunya sosialisasi oleh Mahasiswa UPN Veteran Jatim yang sedang melaksanakan Bina Desa dan dibantu oleh Bapak Ibu Dosen sebagai pemateri. 

Sosialisasi ini dilaksanakan pada Jumat (20/10/2023) di Balai Desa Plintahan. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00-11.00 .


 Tujuan sosialisasi ini guna untuk memberi pemahaman terhadap petani setempat pentingnya pemberian nutrisi pada tanaman dengan menerapkan 4T (Tepat sasaran, Tepat dosis, Tepat jenis, Tepat waktu) serta Pengendalian Hama Terpadu. Pengelolaan lahan pertanian secara tepat merupakan bentuk awal dari budidaya tanaman yang berkualitas. 


“Penambahan pupuk sebagai bentuk upaya penanggulangan dari kekurangan nutrisi pada tanah. Apabila masih menggunakan pupuk kimia berlebih pupuk akan mengalir dan menyebabkan pencemaran, sehingga tanaman menjadi stress” ujar Bapak Arifin.


 Meski penggunaan pupuk kimia, memakan waktu yang lebih cepat dalam prosesnya, apabila hal tersebut tidak menciptakan alternatif lain, akan menimbulkan dampak kelangkaan dan ketergantungan pada bahan kimia yang dapat menghasilkan limbah tak terurai. 

"Pemberian pupuk organik, memang tidak langsung tersedia, tapi bermanfaat bagi pertanian yang berkelanjutan, semakin lama penggunaan pupuk organik ini dapat berubah menjadi nutrisi bagi tanah dan tanaman, sedangkan kalau pupuk pabrik yang berbahan kimia akan menjadi racun," tambah bapak Agus.

Beberapa macam pupuk yang dibutuhkan tanaman agar tepat sasaran dan tepat jenis antara lain yaitu NPK contohnya pupuk ponska dan KNO3 pada tanaman cabai dan melon. 


“Pada fase generative pupuk P diberikan sepenuhnya, pupuk K diberikan separuh, atau waktu umur2 berbunga separuh, supaya waktu berbuah tidak mudah rontok, diberikan 2x P nya. Sedangkan pada fase vegetative kubis sawi bawang merah, tomat, cabai pada daerah pertanaman diberi pupuk dasar NPK, ponska (diberikan di awal), kalua sudah berbuah diberikan seminggu sekali dalam bentuk kocoran. Pemupukan ini dihentikan pada saat fase vegetative terakhir,” jelasan  Pak Agus.

Serangan organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu faktor pembatas dalam budidaya tanaman. Pengetahuan dan pemantauan hama dan penyakit sejak dini dapat menjadi alternatif pengendalian yang dapat menekan kehilangan hasil tanaman secara ekonomi. Beberapa gejala yang muncul pada lahan pertanian di Desa Plintahan yakni pada tanaman cabai penyakit antraknosa dan tanaman melon terserang hama Thrips dan Kutu daun, sehingga muncul tanda daun menjadi keriput dan kerdil. 


Sedangkan gejala serangan thrips ditandai dengan bercak putih atau kekuningan pada bagian bawah daun. Spesies hama tersebut umumnya ditemukan pada daun tanaman. sehingga diberikan solusi dapat dilakukan pemberian biopestisida pada tanaman yang terserang. Yang merupakan pengendalian organik dengan menggunakan agensia hayati sehingga ramah lingkungan. 


Salah satu pertanyaan yang dilontarkan petani seperti “Kapan waktu yg tepat untuk pengaplikasian biopestisida ?” 

"Bioepestisida ini bisa diberikan saat pagi jam 9 atau bisa juga sore, apabila terkena matahari ada tanaman yang kuat ada yang tidak, contoh tanaman padi predatornya tidak mati dan hama nya berkurang. Sebelum dilakukan pemberian ini alangkah baiknya ada pengolahan pada tanahnyabisa disehatkan terlebih dahulu dengan menggunakan pupuk organiku,” ujar bu Penta.

https://www.upnjatim.ac.id

https://lppm.upnjatim.ac.id


Penulis : Tim Bina Desa Agroteknologi UPN Veteran Jatim



Email : bindesagt@gmail. 



Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sosialisasi Mahasiswa Bina Desa Agroteknologi 2023 tema 4T dan PHT, Pengabdian di Desa Plintahan- Pandaan

Trending Now