PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM:
Warga indekost di temukan tewas di dalam kamar hingga membusuk, Pasuruan (25/12/2023).
Bau busuk menyengat di kawasan indekost milik Purwantono lingkungan Kuti RT 001/ RW 001, Kelurahan Kutorejo, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Aroma busuk tak sedap yang sudah tercium menyengat 3 hari sebelum korban ditemukan dirasakan oleh penghuni kost dan warga lingkungan sekitar.
“Saya merasakan bau busuk yang parah itu hari jum’at, saya kira bangkai binatang," tutur Budi.
Penghuni kost bersama pemilik mencari sumber bau yang dikira bangkai kucing akhirnya terjawab setelah bersusah payah mencari sumber bau saat beristirahat duduk di depan kamar sambil putus asa karena sumber bau belum juga ditemukan.
Melihat salah satu kamar terdapat banyak lalat di depan pintu akhirnya Eka salah satu penghuni kost curiga kemudian membuka pintu kamar tersebut dan memanggil ibu kost tanpa berkata apa-apa, ibu kost menghampiri Eka dan melihat jasad tergeletak dilantai.
Diketahui bahwa jasad tersebut tak lain adalah Nur Hayati (48) penghuni kost yang memang sudah menderita sakit.
Jenazah Nur hayati saat ditemukan Minggu siang (24/12) kondisi tidur terlentang.
“Saat ditemukan, korban sudah tergeletak di lantai kamar kostnya. Kondisi (mayat) sudah rusak," jelas Kanitreskrim Polsek Pandaan Iptu Budi Luhur.
Seminggu sebelum meninggal korban sempat meminta tolong tetangga kost untuk mengantar berobat, tetapi anaknya yang bekerja di luar kota sudah datang lebih dulu.
Nur Hayati (48) yang merupakan warga pendatang asal kebumen, jawa tengah ini ternyata memiliki KTP beralamatkan di Kelurahan Petungasri, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Nur hayati selama ini hidup sendiri di kost tersebut, Ia sudah bercerai dengan suaminya dan jarang berkomunikasi dengan tetangganya dan Cenderung tertutup.
Jenazah akhirnya di evakuasi ke RS Bhayangkara, Watukosek, Gempol oleh tim gabungan yaitu TAGANA Kabupaten Pasuruan, REDKAR (Relawan DAMKAR), dan Tim Ambulance RS. Bhayangkara Watukosek.
Meski proses evakuasi mengalami kesulitan lantaran kaki dan tangan posisi membentang kaku sehingga melebihi lebar pintu namun dapat dilakukan dengan lancar.
Budi Luhur menuturkan, dari hasil pemeriksaan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
“Korban ini memiliki riwayat sakit diabetes, Penyebab kematiannya diduga karena sakit,” ungkapnya.(ABD)