PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Pasuruan menapaki langkah membangun kebersamaan lebih erat di bulan Desember. Yakni melakukan perjalanan studi tiru FPK Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Rabu 13/12/2023.
Diterima langsung oleh ketua FPK setempat Abdurrhosyid ashshidiq akrab dipanggil Cak Alief didampingi Pejabat Kesbangpol (Kesatuan Bangsadan Politik) Kabid Kesatuan Bangsa Anas dan JFT Penggerak Masyarakat Teguh Siswanto SE serta karyawan dan staf. Acara silaturahmi dilakukan di kantor gedung Kesbangpol.
Ketua FPK Kabupaten Pasuruan Ahmad Bayhaqi Kadmi mengawali dengan memperkenalkan pengurus yang menyertai. Mulai dari Etnis Batak, Madura hingga Bali.
"Kami datang ke Lebak beserta rombongan kawan- kawan pengurus FPK Kabupaten Paasuruan, untuk study tiru hal-hal baik yang bisa kami bawa ke Kabupaten Pasuruan," ujar Ketua FPK Kabupaten Pasuruan yang biasa dipanggil Gus Bay.
Menyambut ramah, ketua FPK Kabupaten Lebak Cak Alief menyebut bahwa di kepengurusannya ada 20 etnis
"Kami memiliki 20 etnis dari berbagai pelosok Indonesia dan dunia termasuk Papua dan etnis Tionghoa," tutur Cak Alief.
Tidak hanya saling berkenalan, namun juga terjadi pertukaran kenang-kenangan yang mengesankan. Ketua FPK Pasuruan memberikan 2 buku karyanya yang bertajuk "Jejak Pembauran Kebangsaan di Pasuruan" dan "Quotes Kebangsaan" kepada Bupati Lebak. Tak lupa, dua buah mug dengan logo FPK Kabupaten Pasuruan dan tagline "Baur Bangsa Kami Berbeda Kami Indonesia" turut diserahkan sebagai tanda persahabatan yang erat.
Sementara itu diterima oleh FPK Kabupaten Pasuruan dari FPK Kabupaten Lebak dan Kesbangpol adalah ikat kepala khas Banten diberikan kepada ketua FPK Kabupaten Pasuruan Gus Bay yang langsung mengenakan.
Foto bersama mengakhiri sesi seremonial sebelum berlanjut mengunjungi Vihara Budha, tempat kegiatan salah satu pengurus FPK etnis Tionghoa dan Kafe kopi, tempat yang biasanya dijadikan base Camp Pengurus FPK Lebak berkegiatan.