NGAWI | JATIMSATUNEWS – Koperasi Cemoro telah disambangi oleh TPN Ganjar Mahfud pada Kamis (30/11/2023), di mana kunjungan ini adalah deklarasi Ganjar Mahfud yang pertama kali di Jawa Timur. Diketahui Cemoro adalah lembaga yang menaungi para petani, untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan nasional. Sejurus kemudian tidak hanya petani lokal saja yang menjadi visi dan misi Cemoro, karena koperasi ini memiliki tujuan luas untuk Indonesia, yang merupakan negera agraris atau pertanian.
"Alhamdulillah Koperasi Cemoro kami dipilih untuk dikunjungi. Di mana Kelompok Tani Manunggal memang telah bertransformasi menjadi koperasi, yang memiliki visi misi untuk kesejahteraan petani dan kedaulatan pangan secara luas-seluas-luasnya, dengan tagline dari Ngawi untuk Indonesia," jelas Listiorini selaku ketua koperasi Cemoro pada Jatimsatunews Jumat (1/12/2023)
Selain mengundang mitra tani Cemoro, dalam acara Temu Sedulur Ngawi menuju kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani itu, turut mengundang masyarakat umum juga tokoh PDIP. Seperti Ammarsjah Purba selaku wakil ketua TPN pusat Ganjar Mahfud, Dr.Agus Setiadji, S.A.P.,M.A selaku ketua TPD Ganjar Mahfud Jatim, Ir.Budi 'Kanang' Sulistyono selaku ketua DPP PDIP Jatim dapil VII. Selain itu terdapat relawan yang turut hadir seperti; RBPR (Rumah Bersama Pelayanan Rakyat) dari Surabaya, Sinar, Pasukan Darat untuk Ganjar Mahfud. Srigan atau Sahabat Ganjar, Orang Ganjar atau OrGan, juga Sinar alias Sinergi Ngawi Barat.
"Alhamdulillah acaranya berjalan lancar, untuk perencanaan sudah 2 bulan kami lakukan. Senang sekali TPN pak Ganjar Mahfud silaturahmi ke Cepoko. Intinya dalam acara ini kami bisa sharing dengan tim tpn untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani," jelas Suwarto ketua kelompok tani Manunggal.
Sebelumnya gubernur provinsi Jawa Timur, pernah memberi penghargaan untuk Listiorini sebagai juara 2 duta petani andalan Jawa Timur Tahun 2023 pada tanggal 15 November 2023, dan penghargaan dari Bupati Ngawi sebagai juara 1 petani berprestasi di kabupaten Ngawi.
"Inovasi yang kami bangun adalah Inovasi Pertanian di Bidang Sosial Ekonomi, yaitu "BETE MENJADI BESTI – Beli Tebas menjadi Beli sistem Timbang," jelas Rini.
Koperasi Cemoro telah bekerjasama dengan beberapa oftaker besar, seperti PT.Wilmar Padi Indonesia dan PT.Indofood Sukses Makmur. Cemoro memakai sistem kemitraan untuk bekerjasama dengan para petani binaan. Hal ini terkait visi dan misi dari koperasi Cemoro, yang ingin menjadikan petani bisa kuat di Hulu dan maju di Hilir.
"Saya sangat antusias, karena ingin Ngawi tetap menjadi lumbung pangan nasional," imbuh Suwarto.
Susunan acara diisi mulai dari pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia raya dan hadirin berdiri di depan panggung, Do'a bersama yang dipimpin oleh Mbah Mudin Sugiono, kemudian acara sambutan, pemberian hampers dari koperasi Cemoro, dan penutupan.
"Saya dulu juga petani, dari tahun 2012 sampai 2020, delapan tahun saya jadi petani. Jadi saya tahu apa keresahannya jadi petani. Seperti harga yang tidak ada kepastian. Hanya jagung dan gabah yang ada kualifikasi harga terendah. Kalau di Jawa Tengah ada namanya Kartu Tani. Nanti kita sampaikan, pak Ganjar bagaimana nasib kami. Lantas kenapa harus pak Ganjar? Karena pak Ganjar itu hadir dari kelompok bawah, menengah ke miskin. Sama seperti kita. Kita pernah menangis karena susah. Kita sepakat memenangkan pak Ganjar?" teriak Ammarsjah Purba yang membakar semangat para hadirin.
“Saya mohon maaf karena jumlah produksi pupuk kita selalu kurang. Untuk saat ini subsidi pupuk memang dikurangi, yaitu dari 30 komoditi, hanya 5 komoditi saja yang mendapatkan subsidi," imbuh Ammarsjah.
Dengan adanya acara temu petani diharapkan terdapat kesepakatan untuk mendeklarasikan capres dan cawapres yang diusung oleh partai PDIP.
"Kalau kita menyatu, insyaAllah petani akan mendapatkan hasil. Jangan sampai petani hanya dipakai sebagai daun salam, yang dibuang saat masakan matang," jelas Mbah Kung yang yakin bahwa warga Ngawi akan memberikan dukungan 100 persen untuk dirinya di pemilu 2024 mendatang.
Selain itu, menurut mantan bupati Ngawi dua periode tersebut, terdapat 3 kebutuhan petani yang harus dimengerti seperti; air, pupuk, dan pasca panen. Dijelaskan pula terkait fenomena kelangkaan pupuk yang dialami oleh petani saat ini. Hingga penjaminan kesejahteraan petani setelah panen raya terjadi.
Dalam aksi penutupan deklarasi untuk Ganjar Mahfud, diadakan ikrar bersama untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres yang ada di nomor urut 3 tersebut. Dengan janji politik seperti satu keluarga miskin satu sarjana, satu daerah satu fasilitas kesehatan, dan satu kartu untuk berbagai keperluan. Acara ditutup dengan pemberian hampers dari ketua koperasi Cemoro untuk para tamu undangan.