ads H Makhrus

 

Pasang iklan disini

 


Wakhidin Siap Bertarung Demi Nasib Para Petani

Zikir Air Mata
14 November 2023 | 21.39 WIB Last Updated 2023-11-14T14:49:10Z

Wakhidin, Caleg DPRD Pemalang Dapil 5
Partai Amanat Nasional



 PEMALANG|JATIMSATUNEWS.COM: Sebagai anak desa yang lahir dan dibesarkan di lingkungan petani. Wakhidin begitu terusik dengan persoalan-persoalan petani di daerahnya. Permasalahan pertanian di daerah Pemalang yang nyaris dari waktu ke waktu tak kunjung menemukan perbaikan, menggugah keprihatinan lelaki jebolan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, tersebut. 

Adalah dorongan keprihatinan dan semangat untuk ikut berbagi beban dengan sesama yang pada ahirnya mendorong tekad Wakhidin masuk ke ranah politik. Dalam pikirannya, dengan menjadi bagian dari pembuat kebijakan maka akan lebih punya ruang untuk membantu masyarakat, terutama kaum petani yang begitu dekat dengan kehidupannya. Selain tentu saja persoalan-persoalan lain di luar wilayah pertanian yang juga tidak bisa lepas dari perhatian. 

"Ada banyak persoalan yang membutuhkan perhatian lebih serius dari para pemangku kebijakan. Terutama di Pemalang selatan, Belik, Pulosari, Watukumpul. Hal yang kerapkali menjadi persoalan akut adalah problem pertanian. Misal, persoalan pupuk, persoalan anjloknya harga jual hasil pertanian saat panen. Selain masalah pertanian, jeleknya infrastruktur, kelangkaan air bersih saat kemarau di sebagian wilayah Pemalang selatan, adalah persoalan riil masyarakat yang semestinya lebih diperhatikan lagi," ungkap Wakhidin saat dihubungi Jatimsatunews.com, pada hari Selasa, 14 November 2023.

Lebih jauh Wakhidin menjelaskan bahwa persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi di wilayah Pemalang mestinya tidak perlu berlarut-larut. Bila saja sistem pendistribusian dan pengawasannya lebih dioptimalkan. Di sini, peran aparat pemerintah serta lembaga-lembaga terkait mutlak diperlukan. Dengan harapan distribusi itu merata dan dipastikan sampai ke tangan petani dengan harga normal dan tentu saja tepat sasaran. 

Lalu bagaimana supaya proses distribusi bisa berjalan sesuai harapan dan tepat sasaran? 

"Salah satu caranya ya gandeng lembaga-lembaga desa. Dalam hal ini optimalkan peran BUMDes dalam pendistribusian. Karena mereka lebih mengenal kondisi-kondisi petani di desanya. " 

Memanfaatkan BUMDes sebagai saluran terbawah distribusi pupuk tentu bukan hanya memudahkan para petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi, namun juga bisa membantu Pemerintah desa dalam mengoptimalkan berbagai program pembangunan desa. 

Selain persoalan pupuk. Yang juga kerap menghantui para petani adalah persoalan anjloknya harga jual. Kerapkali petani mendapati 'kepahitan' justru di saat panen. Penjualan hasil pertanian yang semestinya bisa menjadi penopang ekonomi keluarga seringkali justru sebaliknya. Masa panen kadang bukan menjadi masa membahagiakan menikmati hasil jerih payah beberapa bulan, sebaliknya menjadi masa kesedihan dan keprihatinan karena hasil panen dihargai sangat murah. Tidak jarang, ada petani yang terjebak rasa putus asa, marah, kesal, hingga tanpa berpikir panjang memilih merusak hasil panennya daripada menjual ke pasaran. 

"Ini tentu tidak bisa dibiarkan terus," ujarnya,"harus ada perhatian serius dari pemerintah agar kejadian-kejadian paradok masa panen tidak terus berulang-ulang." 

Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, perlu didudukkan bersama-sama antara para pengusaha, petani, dan pemangku kebijakan. Harus ada sebuah solusi konkrit, harus benar-benar dikaji sampai ke akar persoalan sesungguhnya. Tanpa sebuah pengkajian menyeluruh hingga menemukan akar persoalan, jangan harap persoalan-persoalan tersebut menemukan solusi berarti. (IWG/141123)


Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wakhidin Siap Bertarung Demi Nasib Para Petani

Trending Now