MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Tragedi jatuhnya pesawat Supartucano di Pasuruan telah menelan korban jiwa, termasuk seorang yang sangat dihormati, Letkol Sandra. Sehari setelah kejadian tragis itu, Muali, seorang guru di SMAINU Pujon, berbagi kenangan tentang Letkol Sandra.
"Yang meninggal 1 temen saya Bu, Letkol Sandra," ucap Muali dengan nada pilu pada 17 November 2023.
Ia menceritakan bahwa almarhum memiliki minat yang besar dalam olahraga sepak bola dan bahkan merencanakan sebuah kegiatan kompetisi sepak bola antar SMA dan SMK di Malang Raya.
"Ini pas beberapa bulan lalu, kita mau rencana ngadakan Kompetisi Sepakbola antar SMA, SMK, beliau sangat concern dan senang di sepakbola," ujarnya sambil menunjukkan foto bersama almarhum saat pertemuan.
Sebagai penghormatan pada kenangan Letkol Sandra, pengurus Wakil Kepala Sekolah yang juga pengurus Koni Kabupaten Malang, ini menunjukkan sebuah foto yang memperlihatkan pesawat yang pernah ditumpangi oleh almarhum.
"Ini pesawat supertucano waktu saya di Skadron 21 Abd Rahman Saleh," ungkapnya.
Kepergian Letkol Sandra dalam kecelakaan pesawat ini benar-benar meninggalkan kejutan bagi banyak orang, termasuk Muali yang menyatakan.
"Sungguh saya kaget mendengar kabar kecelakaan pesawat dengan salah satu korban adalah beliau. Orang Baik. Semoga Husnul Khotimah,"
Diketahui pada hari Kamis 16/11/2023 Siang sekitar pukul 12.12 WIB, pesawat militer Angkatan Udara dengan nomor seri TT-3103 mengalami kecelakaan tragis di Desa Keduwung, Puspo Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pesawat tersebut menabrak dan jatuh di daerah Watu Gedek, sekitar 250 meter dari timur Desa Keduwung.
Kecelakaan tragis ini tidak hanya meninggalkan kesedihan mendalam, tetapi juga meruntuhkan rencana dan impian yang telah digariskan oleh Letkol Sandra dalam memajukan kegiatan olahraga di lingkungan sekolah.
"Semoga kenangan dan dedikasi almarhum tetap dikenang dan menginspirasi bagi banyak orang," ucap Guru Muali dalam wawancara dengan JatimSatuNews 21/11/2023.