Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa pelatihan pembuatan effervescent wortel dan jamu, pembuatan sirup magic pH, dan pembekalan materi terkait kopi dan wawasan konservasi ‘Lingkungan Hijau’. Pihak Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 02 Batu, SMKN 02 Batu, menyatakan pelatihan teknologi pembuatan produk konsumer yang berbasis komoditas pertanian asli Kota Batu bermanfaat sebagai bentuk pengembangan keterampilan yang dapat mendukung sekolah menyelenggarakan pendidikan di bidang teknologi pertanian dan kimia.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Kimia UM, Irma Kartika mengharapkan dikuasainya teknologi pembuatan produk konsumer berbasis komoditas pertanian lokal dapat menjadi keterampilan vokasional masyarakat sebagai solusi untuk pemanfaatan ekonomi komoditas pertanian berkualitas rendah, memberikan sumber pendapatan bagi masyarakat, menghasilkan produk oleh-oleh khas Batu, sekaligus membuka peluang produksi barang konsumer unggulan dari SMKN 02 Batu. Pemberian wawasan konservasi lingkungan hijau juga akan memberikan tambahan vokasional bagi siswa SMKN 02 yang kelak ditargetkan menjadi ujung tombak tenaga teknis di bidang pertanian untuk mengembangkan dan melihat peluang pengembangan wisata berbasis konservasi lingkungan yang sangat tepat menjadi kemasan wisata komersial berbasis lingkungan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan praktik pembuatan produk konsumer (effervescent jamu, effervescent wortel, dan sirup magic pH) bersama siswa SMKN 02 Batu, dimulai dari pembekalan terkait prosedur pembuatan dan spesifikasi produk yang akan dihasilkan, persiapan bahan, proses produksi, hingga pengemasan produk jadi dalam kemasan. Effervescent wortel merupakan minuman segar serbuk wortel yang dapat menjadi produk unggulan khas Batu. Sedangkan sirup magic adalah sirup yang menarik karena dapat berubah warna sesuai pH yang diproduksi dari ekstrak sayuran. Para peserta juga dibekali dengan modul yang berisi panduan dan pengetahuan umum terkait produk dan komoditas khas Kota Batu.
Kemudian dilanjutkan dengan pembekalan materi terkait dengan kopi dan potensinya untuk dikembangkan dan wawasan konservasi ‘Lingkungan Hijau’ yang dapat menjadi bekal tambahan bagi siswa SMKN 02 Batu dalam penerapan teknologi pangan yang berkelanjutan.