Pernah Jadi Pemulung dan Tukang Cuci Piring Warung, Mahasiswa UIN Maliki ini Sekarang Wisuda S2. ( Foto. Prof. Hj Umi Sumbulah)
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Menyeruak di antara ratusan wisudawan, seorang lelaki bertoga hitam kalung dada merah berdiri tegap takzim menanti panggilan ke panggung podium wisuda program sarjana dan Pasca Sarjana UIN Maliki Malang 2023, Sabtu 25/11/2023.
Matanya nanar sedikit genang bersembunyi di balik kacamata minus bingkai hitam. Namanya Muhammad Iqbal Murtadho biasa dipanggil Iqbal, asal Pujon Kabupaten Malang. Berhasil menyelesaikan Pasca Sarjana, S2 hingga sah memperoleh gelar Magister Manajemen Pendidikan Islam (MMPI).
Wisuda adalah hal yang biasa mestinya bagi lulusan kampus, namun bagi Iqbal sungguh istimewa. Peristiwa wisuda ini untuknya menorehkan bahagia buah perjuangan berdarah beberapa tahun menempuh pendidikan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Mengawali kuliah S1 dengan keadaan orang tua lengkap, Iqbal merasakan betapa kesulitan kuliah saat ayahnya berpulang. Tak kenal mundur, penuh semangat dia ngotot melanjutkan study. Untunglah UIN Maliki memberi beasiswa keringanan biaya sesudah ibunya berjuang mendapatkan donasi hingga menghadap rektorat.
Lolos dari jerat beban biaya study bukan berarti Iqbal berpangku tangan. Biaya hidup tidak murah, sehingga apapun dia lakukan demi menyambung hidup dan bisa mengerjakan tugas kuliah.
"Saya memulung botol-botol bekas di ma'had, saya jual agar punya uang. Untuk makan saya pernah jadi tukang cuci piring di warung padang. Tidak ada waktu untuk dugem, fokus saya hanya belajar dan bekerja, sedangkan tempat menginap, lepas dari ma'had saya pernah jadi takmir, mengabdi jadi marbot masjid," ucap Iqbal dalam wawancara usai wisuda dengan JatimSatuNews.
Hadir wisuda bersama ibunda dan istrinya, Iqbal yang kini bekerja sebagai Manager IT di Ar Rohmah Putra Boarding School Dau mendedikasikan keberhasilan ini untuk almarhum ayahnya yang seorang guru MI
"Alhamdulillah, impian ayah saya terwujud, wisuda ini untuk beliau disamping untuk ibu, istri dan keluarga serta orang-orang yang mensupport saya," tutur Iqbal.
Untuk kelanjutan study lelaki dengan riwayat pendidikan dasar di SDIT Nurul Haromain Pujon dan SDIT Wahid Hasyim, menengah di SMP Islam Ma arif dan Pesantren Nurul Huda Singosari, menengah atas di Madrasah Aliyah sekaligus santri Darullughoh Wad Da'wah Bangil ini mengaku akan mengupayakan mendapatkan bea siswa S3.
"Bismillah saya akan lanjut sebagaimana pesan Profesor Hajjah Umi Sumbulah untuk tak berhenti belajar, mohon doa dapat beasiswa S3," tutup peraih IPK cumlaude 3, 86 ini mengakhiri wawancara.
Diketahui prosesi wisuda program sarjana dan pasca sarjana periode VI tahun 2023 diikuti oleh 800 mahasiswa terdiri atas program S1 515 wisudawan, program magister S2, 273 dan program doktor, S3 sejumlah 12 wisudawan.
Berlangsung dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 Rapat Terbuka Senat UIN Maulana Malik Ibrahim dipimpin oleh Prof. Muhtadi Ridwan, Prof. Umi Sumbulah menyampaikan sambutan tentang jumlah dan keadaan wisudawan serta Rektor UIN Maliki Prof. Zainuddin memberikan sambutan rektor sekaligus mengesahkan wisudawan menerima gelar satu per satu. Ans