Pentingnya Rotasi Tanaman dalam Dunia Pertanian

Admin JSN
20 November 2023 | 17.08 WIB Last Updated 2023-11-25T10:05:23Z

Pentingnya rotasi tanaman pada lahan pertanian. Foto Sri RD

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM - Padi dengan nama latin Oryza Sativa merupakan tanaman yang banyak dibudidaya oleh petani di Indonesia.
Tanaman ini akan menghasilkan bulir padi dan diolah menjadi nasi. Nasi inilah makanan pokok warga Indonesia.

Kebutuhan akan padi meningkat seiring bertambahnya penduduk dan menyempitnya lahan pertanian. Meski hasil produksi tanaman padi meningkat sepertinya tidak mampu memenuhi kebutuhan warga. 

Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi dan kestabilan ekonomi terjaga, misalnya dengan impor beras, mendorong petani agar produktivitas tanaman padinya meningkat. 

Untuk meningkatkan hasil panen, petani pun banyak yang melakukan rotasi tanaman. Rotasi tanaman adalah praktik penanaman berbagai jenis tanaman secara bergiliran di satu lahan. Pada lahan pertanian, petani menanam padi bergilir dengan palawija, yakni padi-padi-palawija.

Rotasi Tanama 

Setiap daerah akan berbeda dalam menentukan jadwal pola tanam. Untuk lahan pertanian dengan ketersediaan air melimpah, petani lebih memilih menanam padi sepanjang tahu, tanpa rotasi dengan tanaman lain. Selain itu, juga memperhatikan beberapa aspek, diantaranya umur tanaman, iklim, dan perlakuan terhadap tanaman.

Namun, tak sedikit petani menetapkan rotasi tanaman dengan pola tanam padi-padi-palawija. Menerapkan pola tanam seperti di atas memiliki banyak keuntungan dan dapat meningkatkan produksi padi. Beberapa di antaranya adalah:

1.  Pengendalian hama
Pengendalian hama merupakan usaha untuk mengontrol populasi hama pada tanaman. Hama ini menjadi permasalahan yang sering dihadapi petani ketika bercocok tanam adalah hama.

Menanam padi sepanjang tahun siklus pertumbuhan hama tidak terputus. Hama seperti memiliki sumber makanan yang tak pernah habis.

Dengan menerapkan pola tanam dua kali padi dan satu kali palawija dapat mengendalikan populasi hama.

2.  Kesuburan tanah

Padi merupakan tanaman yang membutuhkan unsur hara cukup tinggi. Dengan menanam padi sepanjang tahun, tanpa melakukan rotasi, kesuburan tanah akan berkurang. 

Menanam palawija terutama kacang hijau mampu meningkatkan unsur hara dalam tanah terutama Nitrogen (N) yang dibutuhkan tanaman padi.
Setelah unsur hara stabil, petani bisa menanam padi kembali.

3.  Produktivitas padi meningkat
Dengan siklus hama terputus dan unsur hara tercukupi, produktivitas tanaman padi akan meningkat. Namun, itu semua tidak cukup. Dalam kegiatan menanam padi  diperlukan juga pupuk padat atau cair sebagai penambah unsur hara.

Pupuk yang sering digunakan petani untuk membantu pemenuhan unsur hara adalah ZA, Urea dan NPK. Dengan penggunaaan yang sesuai aturan akan menghasilkan padi kualitas bagus.

Dalam budidaya tanaman padi banyak pendukung agar hasil produksi meningkat. Petani harus bijak memanfaatkan lahan pertaniannya. 

Pemerintah pun diharapkan mendukung penuh tradisi warga desa dalam bertani, terutama dalam pemenuhan pupuk, solar, irigasi. Pun memantau harga pasar. (Sri RD)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pentingnya Rotasi Tanaman dalam Dunia Pertanian

Trending Now