Pengoperasian drone di Kebun Kopi |
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Guna mendukung pertanian yang lebih maju, Dosen
Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya melakukan program pengabdian
masyarakat di Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu
(16/9/2023).
Inovasi pertanian dibidang teknologi merupakan salah satu upaya yang dilakukan dan dikenal sebagai terobosan baru di era ini. Perkembangan teknologi dan berbagai macam keterampilan dalam mengembangkan pola pertanian telah mampu meningkatkan produksi, mengurangi waktu dan tenaga kerja. Pertanian saat ini memberikan banyak ruang terhadap penggunaan teknologi, salah satunya adalah teknologi modern berbasis sistem informasi geografis dan penginderaan jauh. Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan teknologi pesawat udara tanpa awak yang saat ini banyak digunakan agar dapat memperoleh data-data penginderaan jauh yang dapat mendukung suatu penelitian. Penggunaan UAV mengalami peningkatan karena adanya ketersediaan wahana, sensor yang kecil, GPS (Global Positioning System) serta perangkat keras pendukung lainnya yang semakin meningkat. Penggunaan UAV ini didasarkan pada kebutuhan akan data yang cepat serta real-time.
Pengambilan gambar dengan drone (dok.pri)
"Permasalahan yang ada pada lokasi pengabdian yaitu banyaknya pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan semestinya, seperti banyaknya perubahan tutupan lahan yang awalnya pinus, kopi ataupun alpukat berubah menjadi tanaman semusim (jagung dan cabai)’’, ungkap Puji Mulyono selaku ketua kelompok tani Desa Bambang.
Permasalahan lainnya yaitu terkait
banyaknya penambangan pasir skala kecil yang mengakibatkan banyak lahan kosong
terbengkalai setelah penambangan tersebut selesai dan akan menjadi titik
penambangan lainnya. Maka dari itu untuk mengatasi permasalahan tersebut hal
utama yang perlu dilakukan adalah terkait evaluasi lahan.
Foto bersama dengan peserta pengabdian masyarakat
"Evaluasi lahan dapat dilakukan dengan pemanfaatan teknologi pesawat tanpa awak (Drone), dimana pemanfaatan drone dalam pengabdian disini selain dapat sebagai alat bantu dalam pengambilan gambar, drone dapat digunakan untuk evaluasi dan pemetaan lahan’’, ungkap Prof. Dr. Ir. Mochtar Lutfi Rayes, M.Sc, Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dalam sambutannya.
Melihat hasil dan kegunaan UAV dibidang pertanian, Penggunaan teknologi ini perlu diperkenalkan lebih dalam lagi kepada petani. Kegiatan ini bertujuan agar tercipta sebuah sistem pertanian presisi yang mampu mengidentifikasi dan memantau kondisi sumberdaya lahan pertanian dan pertumbuhan tanaman dengan baik, sehingga mampu meningkatkan produksi dan mengurangi biaya. (afh)