SAMPANG | JATIMSATUNEWS.COM: Pasca audiensi ke Kepolisian Resor (Polres) Sampang, 2/11 lalu. Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (KOPRI PMII) bakal adakan pendampingan dan sosialisasi kepada pelajar.Foto: Ketua Kopri PMII Sampang,/ Kopri dan LBH PMII saat Audiensi ke Polres Sampang prihal kasus Pencabulan
Diketahui sebelumnya, PMII Sampang telah melakukan audiensi ke Polres atas kasus dugaan pemerkosaan yang terjadi di dua tempat berbeda masing-masing di Kecamatan Tambelengan dan Kecamatan Camplong.
Adapun kesepakatan dalam audiensinya tersebut menghasilkan beberapa poin ;
1.Polres Sampang akan segera menangkap pelaku yang masih berstatus DPO.
2. Polres Sampang bersedia menindak oknum APH yang terindikasi melindungi pelaku.
3. PMII bersedia membantu Polres menyebarkan foto DPO di Media Sosial (Medsos).
4. Polres bersedia bekerjasama dengan PMII Sampang perihal edukasi perlindungan perempuan dan anak khususnya di Kecamatan Rawan.
Ketua Korps PMII Wasilah, bersama LBH PMII Sampang menyampaikan, bahwa PMII Sampang akan melakukan pendampingan dan sosialisasi kepada pelajar di sekolah rawan akan kasus asusila yang terjadi dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Sampang.
"Kami PMII Sampang berkomitmen mengawal kasus ini sampai tuntas, kedepannya kami akan melakukan edukasi kepada para pelajar di sekolah - sekolah yang rawan akan kasus asusila. Diketahui, beberapa bulan ini terjadi di dua tempat berbeda. yakni, di Camplong dan Tambelengan," tuturnya saat dikonfirmasi oleh jatimsatunews, (9/11).
Tidak cukup disitu dalam penyampaiannya, Korps PMII juga akan terus mengikuti peroses sidang lanjutan yang akan digelar sesuai jadwalnya.
"Kami akan terus mengawal sidang lanjutan sesuai jadwal yang ditentukan oleh pengadilan, mengingat sampai saat ini, satu diantara empat pelaku yang belum ditangkap masih berstatus DPO," terangnya.
Ketua PC PMII Sampang sahabat Pepeng membenarkan hal itu, bahwa PMII Sampang bersama LBH PMII akan mengawal kasus tersebut sampai selesai.
"Benar, kami akan trus bersinergi, salah satunya dengan memberikan edukasi kepada siswa di sekolah-sekolah yang rawan akan tindak asusila kekerasan seksual," tegasnya.
Editor: Fachry