PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: Dalam peringatan Hari Pahlawan, Forum Pembauran Kebangsaan Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan acara sosialisasi wawasan kebangsaan dengan tema menarik "Pahlawanku Idolaku."
Ketua FPK Kabupaten Pasuruan Ahmad Bayhaqi Kadmi menjadi pembicara utama. Dipandu oleh Hj Ning Tufa dari Yayasan Pesantren nya Al Islahiyyah sebagai moderator di Musholla Pesantygren Al Ishlah, Wonorejo Pasuruan acara berlangsung pada Jumat 10 November 2023.
Diketahui, Yayasan Pondok Pesantren Putri Al-Islahiyyah merupakan pesantren khusus perempuan di bawah pengasuh KH Azis Hadrawi dan Ibu Nyai Dr Ucik Nurul Hidayati dengan jumlah siswa mencapai 700 Aliyah dan Tsanawiyah.
Acara mengangkat berbagai topik menarik menggelitik. Mulai dari keterkaitan khas etnis dengan elemen sehari-hari, seperti merek Samsung hingga gambar pahlawan di dompet.
"Pabrik Samsung itu ada di mana?" tanya ketua Gus Bay.
Tak ada yang menjawab, Gus Bay memberi paparan," Samsung itu pabriknya di Malang, kalau di Surabaya Cak Sung, di Solo Mas Sung. Malang kan suka balik balik kata."
Sontak gerr memenuhi Musholla, peserta yang terdiri dari 100 perempuan usia belasan perwakilan 700 santri tak dapat menahan gelak. Pengetahuan baru sekaligus humor cerdas mengenal ragam khas dialek panggilan antar suku di beberapa daerah.
Berbicara dengan gaya khas seorang humorolog, Gus Bay berhasil membuat ratusan siswa dan guru di Pesantren Al Islahiyah Wonorejo Kabupaten Pasuruan itu terpaku. Berulangkali menahan tawa dengan penyampaian materi yang membuat tergelak meski benar adanya.
Contoh ketika Gus Bay mengenalkan tentang pahlawan yang paling akrab di dompet.
"Nasionalisme itu ada di dompet kita. Kalau Sukarno Hatta baris tebal di dompet kita artinya merdeka, akan tetapi kalau Pattimura berarti masih masa perjuangan," ucap Gus Bay dengan mimik serius tetapi disambut gelak tak tertahan dari seluruh peserta.
"Iya, betul juga," celetuk salah satu siswi santri sambil menahan tawa di antara kawan-kawannya.
Mengupas tuntas tentang pahlawan, pesan-pesan penting lain juga disampaikan sang nara sumber termasuk pentingnya mempelajari sejarah serta bagaimana seseorang dapat menjadi pahlawan. Sebagaimana pesan tersirat dari pemutaran lagu Asmara Nusantara Budi Doremi.
"Ada lirik perlu ada perjuangan, perlu ada pengorbanan seperti pahlawan," cetus Gus Bay.
Kisah-kisah inspiratif beberapa pahlawan hingga perempuan hebat yang tak banyak orang tahu seperti Ratu Kalinyamat ditampilkan Gus Bay menggunakan Slide Gambar yang memikat. Dari jaman kerajaan hingga Superhero kekinian sosok pahlawan diulas dengan pesan untuk terus rajin membaca, agar tahu banyak hal yang tak banyak orang tahu.
Sesi tanya jawab berhasil menampilkan 4 orang peserta mendapatkan hadiah lembar nominal bergambar pahlawan dari Gus Bay. Makin mencairkan suasana, menyenangkan peserta.
Acara ditutup dengan penyerahan buku Quotes Kebangsaan dan Jejak Pembauran Kebangsaan karya FPK Kabupaten Pasuruan kepada Pihak pesantren dan Stiker Talk Show Pahlawanku Idolaku. Pemutaran video Wonderland tentang keajaiban Indonesia mewarnai berlanjut foto bersama. Ans