MI AL-AZHAR MENGGELAR DOA BERSAMA UNTUK PALESTINA
NGANJUK | JATIMSATUNEWS.COM: Sejak 7 Oktober 2023 mata dunia tertuju pada Palestina. Serangan Israel tak kunjung mereda meski puluhan ribu korban telah berguguran. Gedung rumah warga sipil, rumah sakit, masjid, bahkan gedung sekolah pun menjadi sasaran mereka secara membabi-buta. Menurut laporan Al Jazeera, dikutip dari TribunPalu.com, Jum’at 10 November 2023, total korban meninggal sejumlah 11.078, termasuk 4.506 diantaranya anak-anak, dan 3.027 adalah wanita.
Dunia tahu bahwa Palestina sedang berduka, namun, tak banyak yang dapat dilakukan. Alih-alih menyerukan pembebasan tanah Palestina, korban terus berjatuhan setiap harinya. Gaung kemerdekaan negeri para syuhada menjadi tranding topic di semua media dunia. Jutaan manusia berkumpul di beberapa titik negara dengan satu tujuan, mendukung, mendoakan dan menyerukan kemerdekaan untuk Palestina.
Sabtu, 11 November 2023 MI Al-Azhar Sonoageng, Prambon, Nganjuk menggelar acara Doa Bersama untuk Palestina. Ide tersebut tercetus karena berita-berita yang tersebar membuat hati bergetar dan membuat air mata berjatuhan tanpa bisa berbuat apa-apa. Tujuan yang paling penting adalah mengedukasi siswa-siswi agar memiliki rasa peduli terhadap penderitaan saudara muslim bukan hanya di negeri sendiri, namun, di seluruh muka bumi. Menumbuhkan pribadi cinta pada negeri yang menyimpan sejuta kisah sejarah Islam sebagaimana tertulis dalam mata pelajaran SKI (Sejarah Kebudayaan Islam).
Pagi ini, dengan antusias tinggi, keluarga besar MI Al-Azhar berkumpul, berdoa bersama, untuk menunjukkan dukungan terhadap para saudara yang sedang berjuang melawan kekejaman zionis Israel. Dipimpin oleh Kepala Madrasah, Bapak H. Ali Fauzan, doa bersama berjalan dengan khidmad. Berdasarkan keterangan beliau dalam sambutannya,
“Muslim itu seumpama bagian tubuh kita, jika satu anggota tubuh terluka, maka bagian tubuh lainnya pun ikut terluka. Marilah berbuat semampu kita untuk mendukung saudara mulim di Palestina!”
Beliau juga menegaskan lewat doa agar warga Palestina diberikan kekuatan, ketabahan, dan yang terpenting adalah Allah segera mengakhiri penderitaan rakyat Palestina, hingga terwujud cita-citanya untuk merdeka, seperti yang kita semua harapkan. Seluruh civitas yang hadir pun tertunduk, khusyuk dalam doa diringi kibaran bendera empat warna.
‘Lebih baik setitik air untuk memadamkan bara daripada hanya diam menyaksikan saudara menderita,’ begitu ucap salah satu peserta doa bersama.
Selepas doa bersama, tak lupa mereka menanyikan lagu kemanusiaan Athuna Tufuli dengan derai air mata.
Sebagai penutup, kepala madrasah menyerukan dengan tegas ‘MI Al-Azhar stand with Palestina’.