Salah satu penyebab terjadinya banjir yaitu drainase yang mengalami penyumbatan dikarenakan limbah sampah yang dibuang sembarang oleh Masyarakat ke sungai maupun aliran air lainnya.
BPS pada tahun 2020 telah memperkirakan terjadinya peningkatan jumlah sampah di Indonesia menapai 80.235,87 ton. Yang mana sebanyak 58,2% dibuang di Sungai dan 37,6% dibuang di TPA.
Manusia memiliki kuasa dan pengaruh pada lingkungan baik yang berdampak positif maupun berdampak negatif pada lingkungan.
Berdasarkan teori Model Aktivisi Norma tindakan pro-lingkungan dapat berupa menjaga lingkungan tetap dalam keadaan baik dan asri. Seseorang dapat melakukan tindakan pro-lingkungan atau tidak dapat dipengaruhi oleh tiga hal yaitu: (personal norms), (awareness of consequences) dan (ascription of responsibility).
Akan tetapi tingkat kesadaran Masyarakat untuk melakukan tindakan pro-lingkugan masih sangat minim dan diperlukan suatu gebrakan yang dapat membangkitkan kepedulian masyarakat untuk melakukan tindakan pro-lingkungan.
Dalam rangka menyambut datangnya musim penghujan di Indonesia dan serta pengaplikasian teori psikologi lingkungan, Mahasiswi Psikologi Universitas Negeri Malang turut hadir dalam giat resik – resik sampah bersama dengan mahasiswa teknik pengairan Universitas Brawijaya (20/11/2023).
Kegiatan ini dilaksanakan Sungai yang terletak di Jl Ploasan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membersihkan Sungai dari sampah – sampah sebagai tindakan mitigasi meluapknya air Sungai ketika musim penghujan datang.
Pada kegiatan ini mendapatkan respon baik dari Ibu Camat, kecamatan blimbing serta antusiasme warga yang tinggi turut aktif dalam membersihkan sungai dari sampah.
Dengan demikian, harapanya Masyarakat semakin peduli lingkungan dan dapat terus melakukan tindakan – tindakan pro-lingkungan untuk dapat mengurangi angka banjir di Indonesia.