Mahasiswa Bina Desa Kelompok 3 UPN “Veteran” Jawa Timur Melakukan Sosialisasi Mengenai Pembuatan Minyak Aromaterapi Bubuk Kopi di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Mahasiswa dari Bina Desa UPN “Veteran” Jawa Timur di Desa Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, telah memperkenalkan inovasi baru kepada warga petani Desa Galengdowo. Mereka memperkenalkan penggunaan bubuk kopi sebagai bahan dasar untuk aromaterapi. Ini menjadi penting karena mayoritas warga Desa Galengdowo terlibat dalam pertanian kopi, tetapi selama ini penggunaannya terbatas pada minuman kopi saja, tanpa banyak inovasi lain terkait biji kopi.
Kelompok mahasiswa Bina Desa UPN “Veteran” Jawa Timur, yang terdiri dari Achyar Abdullah, Dewi Puspita S., Yasmine Nur R., Yemima Natalia Eka K.P., Siska Fitriani, Salsa Bilah Naris D.P., Rifqy Zamzami, dan Adli Putra Anjuda, yang berasal dari jurusan Teknik Kimia dan dibimbing oleh Bapak Ir. Mu’tasim Billah, MS, mencoba mengembangkan produk yang menggunakan bubuk kopi sebagai bahan aromaterapi yang memiliki nilai jual di Desa Galengdowo.
Yemima Natalia, salah satu anggota dari kelompok Bina Desa tersebut, mengungkapkan, "Saat ini, masyarakat Desa Galengdowo hanya menjual bubuk kopi sebagai minuman saja, dan tidak ada inovasi lain dalam pemanfaatan bubuk kopi ini. Untuk meningkatkan nilai jual dari bubuk kopi ini, masyarakat perlu berkreasi dengan berwirausaha dalam pembuatan aromaterapi."
“Selain itu masih banyak orang-orang yang tidak dapat menikmati kopi, sehingga dapat menghambat penjualan dari bubuk kopi itu sendiri. Oleh karena itu, masyarakat perlu adanya inovasi dalam pemanfaatan kopi. Misalnya seperti pembuatan aromaterapi dari bubuk kopi, sehingga orang yang tidak dapat minum kopi karena rasanya yang pahit atau alasan kesehatan dapat menikmati nikmatnya kopi melalui aromaterapi dari kopi” ujar Salsa Bila Naris, anggota kelompok 3 Bina Desa UPN “Veteran” Jawa Timur.
Proses pembuatan aromaterapi ini cukup sederhana, dengan menggunakan bubuk kopi, mint, dan alkohol. Pertama-tama, mereka menuangkan 1 liter alkohol ke dalam panci, kemudian menambahkan 300 gram bubuk kopi ke dalam panci tersebut. Panci tersebut diletakkan di atas kompor yang menyala, dan mereka menunggu sampai alkohol menguap dan menghasilkan minyak. Setelah minyak terbentuk, mereka menuangkannya ke dalam botol roll kaca, kemudian menambahkan mint dan mengocoknya.
Diharapkan bahwa melalui sosialisasi ini, warga Desa Galengdowo dapat belajar cara membuat aromaterapi berbahan alami (dengan menggunakan bubuk kopi) secara mandiri dan dapat mengembangkan inovasi dalam pembuatan aromaterapi jenis roll on ini. Tujuannya adalah agar masyarakat dapat terlibat dalam wirausaha dan menjadi pelopor bisnis yang memanfaatkan tanaman kopi Indonesia, sehingga mereka dapat bersaing baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. Demikian ungkapan Adli Putra Anjuda, salah satu anggota kelompok Bina Desa.