.png)
PASURUAN | JATIMSATUNEWS.COM: 17 September 2023 - Pada hari Minggu, 17 September 2023, SMAN 1 Purwosari menjadi saksi pelaksanaan acara besar-besaran yang memukau, yaitu "PANDORA" - Lomba Peraturan Baris Berbaris dan Tari Tradisional Modern Dance tingkat SLTA Sederajat Se-Jawa Timur (OPEN).
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari PASMANESS (Paskibra SMAN 1 Purwosari) dengan tema yang penuh makna, "BANGKIT MENUJU PEMUDA TANGGUH DI ERA GLOBALISASI."
PANDORA menjadi sorotan utama dengan menghadirkan peserta dari berbagai ekstrakurikuler Paskibra dan Tari di SMK/SMA/MA se-Derajat Jawa Timur, serta anggota Paguyuban/Sanggar Tari dari seluruh Jawa Timur. Mereka bersaing dalam peraturan baris berbaris dan tari tradisional modern dance untuk memenangkan penghargaan yang bergengsi.
Dewan juri terdiri dari tokoh-tokoh berpengalaman, termasuk Kapten Inf. Didik Wulyanto (Rindam V/Brawijaya Malang), Sendy Cahyono, dan Aditya Rendy T., para profesional di bidangnya. Sementara itu, untuk kategori tari, Rahmatika Putri dan Amalia Suciningtiyas S.Pd bertanggung jawab sebagai juri yang akan menilai penampilan yang memukau.
Tamu undangan yang turut hadir di acara ini meliputi Ketua PPI Kabupaten Pasuruan, Achmad Faiz Mukhorrobin S.IP, Kepala SMAN 1 Purwosari, Dra. Fety Susilawatie, M.Pd, serta dewan guru dan staf SMAN 1 Purwosari. Mereka hadir untuk memberikan dukungan dan semangat kepada para peserta.
Acara berlangsung dari jam 06.00 hingga 18.00 WIB, selama 12 jam penuh dengan aksi luar biasa. Pembukaan acara dibuka dengan penuh semangat oleh Drs. Totok Heriyanto, M.M, sedangkan penutupan acara disempurnakan oleh Dra. Fety Susilawatie, M.Pd. Kedua pemimpin acara tersebut memberikan inspirasi dan semangat kepada generasi muda untuk menjunjung tinggi nasionalisme, kreativitas, dan semangat Bhineka Tunggal Ika.
PANDORA adalah realisasi program kerja Ekstrakurikuler Paskibra dan Ekstrakurikuler Tari SMA Negeri 1 Purwosari periode 2022/2023. Acara ini menjadi sarana bagi para peserta untuk menyalurkan bakat dan minat mereka dalam bidang Paskibra dan Tari. Selain itu, PANDORA juga menjalin hubungan baik antara Ekstrakurikuler Paskibra SMA Negeri 1 Purwosari dengan pihak-pihak lain, meningkatkan eksistensi kegiatan Ekstrakurikuler, serta membangun motivasi para pelajar untuk bersaing secara sehat dalam berkompetisi.
Menurut Kepala Sekolah Fetie Latar belakang acara ini adalah kesadaran akan tantangan globalisasi yang mengancam keberlangsungan budaya Indonesia. Dalam era milenial ini, generasi muda cenderung terpengaruh oleh budaya asing, sehingga kearifan lokal dan nasionalisme perlu diperkuat. PANDORA menjadi wadah untuk memperkuat eksistensi budaya Nusantara dan menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia.
Acara PANDORA berlangsung di lokasi yang berbeda, yaitu lapangan basket SMAN 1 Purwosari untuk lomba Paskibra dan Aula Graha Mandala SMAN 1 Purwosari untuk lomba tari. Selama acara berlangsung, terdapat beberapa hal unik, seperti kuota peserta Paskibra yang awalnya 30 tim dari Se-Jatim, namun meningkat menjadi 40 tim karena antusiasme peserta yang luar biasa. Selain itu, kepanitiaan PANDORA juga melibatkan berbagai elemen sekolah, seperti OSIS & MPK, PMR, Pramuka, Magazine Candra, dan Asistensi Mengajar UM 2023, menunjukkan kolaborasi yang luar biasa dalam penyelenggaraan acara.
" Ada 2 hal unik yang terjadi di PANDORA part 1, 1. Pada awalnya kami membuka kuota paskibra yaitu 30 tim Se-Jatim. Tetapi siapa sangka ada kurang lebih 50 tim yang booking, akhirnya kami menambah jumlah kuota paskibra menjadi 40 tim. Kami tidak bisa menampung semua peserta karena keterbatasan tempat. 2. Panitia PANDORA part 1 tidak hanya dari ekstrakulikuler Paskibra dan Tari saja, tetapi kepanitiaan dibantu dari OSIS & MPK, PMR, Pramuka, Magazine Candra dan Asistensi Mengajar UM 2023. Jadi, terjadi kolaborasi dikepanitiaan PANDORA part 1," jelas Kepala Sekolah.
PANDORA berhasil menciptakan momentum penting dalam memupuk semangat nasionalisme, menjaga kearifan lokal, dan menghargai budaya Nusantara. Acara ini akan terus menjadi inspirasi bagi generasi muda Jawa Timur untuk menjadi pemuda yang tangguh dan berjiwa nasionalisme di era globalisasi.
