Limbah Jantung Pisang Diubah Menjadi Makanan Lezat dan Bergizi
Ketua Bina Desa Kalipucang M. Nabil Zhillan Abdillah mengatakan tindakan kecil seperti mengelolah limbah jantung pisang dapat memberi dampak besar pada lingkungan. Di samping membantu mengolah limbah jantung pisang, kegiatan ini juga berkontribusi untuk memunculkan peluang bisnis bagi UMKM pisang setempat.
Tanaman pisang di desa Kalipucang cukup merajalela. Kita bisa melihat pohon pisang di kanan kiri sepanjang jalan. Rata – rata yang dimanfaatkan dari pohon pisang ialah buah, daun, dan batangnya. Bagian lainnya seperti jantung pisang yang tidak dimanfaatkan biasanya akan dibuang. Kami melihat adanya peluang untuk menjadikan jantung pisang sebagai peluang usaha UMKM Pisang. Jantung pisang dapat diolah menjadi abon jantung pisang yang rasanya tidak kalah enak dari abon sapi atau ayam.
Abon sendiri merupakan olahan serat daging baik sapi maupun ayam. Abon biasanya dihidangkan bersama nasi panas. Abon bisa dijadikan lauk atau cemilan pengganjal lapar. Jantung pisang dapat dijadikan alternatif pengganti daging sapi maupun ayam yang harganya cukup mahal. Abon jantung pisang ini tergolong vegan sehingga orang – orang yang tidak memakan daging sama sekali bisa mencoba abon dari jantung pisang. Kami memetik jantung pisang di lahan Pak Joko, seorang warga desa Kalipucang, yang memiliki kebun pisang di belakang rumahnya. Jantung pisang yang telah dipetik kemudian dikupas hingga warna merah keunguannya cukup menghilang dan dipotong kecil – kecil, lalu dicacah. Cacahan jantung pisang itu dicuci dengan air garam untuk menghilangkan getahnya. Setelah itu, rebus cacahan jantung pisang sampai lembut dan ditiriskan. Bumbu untuk membuat abon merupakan bumbu dapur yang biasa digunakan ibu – ibu untuk memasak seperti bawang merah, putih, cabai, gula merah, ketumbar, pala dan lainnya. Bumbu tersebut dihaluskan menggunakan chopper, setelahnya ditumis sampai harum dan baru dimasukkan jantung pisang serta santan. Aduk hingga kering dan berwarna coklat. Abon telah siap untuk disajikan.