Prof. Enders, Profesor Universitas Liepzig (kiri) dan Gus Fatkhul Ulum, Ketua Perkumpulan Wonosantri (kanan)
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM: Profesor dari Universitas Leipzig Jerman melakukan kunjungan ke perkumpulan Wonosantri Abadi pada Senin 6 November 2023. Sebelumnya kunjungan dilakukan ke Yayasan Darul Karomah, Singosari pada Jumat, 3 November 2023.Yayasan Darul Karomah merupakan yayasan pendidikan Al Ma’arif yang terletak di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Masih dalam satu lingkup, Perkumpulan Wonosantri Abadi merupakan perkumpulan petani kopi, dimana santri pondok bisa belajar bermasyarakat.
Kunjungan dari profesor dan mahasiswa Universitas Leipzig Jerman merupakan serangkaian kegiatan dari “Law and Culture Program” yang merupakan kolaborasi antara Universitas Leipzig Jerman, Universitas Brawijaya dan Universita Negeri Jakarta.
Kunjungan pertama, yang dilaksanakan di Yayasan Darul Karomah, bertujuan untuk melihat langsung kegiatan pesantren dan sekitarnya dalam melahirkan islam cinta damai.
Dipandu oleh Gus Fatkhul Ulum yang mewakili pengasuh Yayasan Darul Karomah Singosari, kegiatan diawali dengan pengenalan budaya dan tradisi pesantren. Mulai dari pengenalan kegiatan sehari-sehari, kitab yang dipelajari dan dilanjutkan tanya jawab. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus Yayasan Darul Karomah, Prof. Enders (Profesor Universitas Liepzig), Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Mahasiswa Universitas Brawijaya, ustadz dan santri Pondok Pesantren Darul Karomah, dan Guru serta Siswa SMK Darul Karomah.
“Indonesia memiliki orang-orang yang ramah dan murah senyum serta sopan santun”, tanggapan positif Prof. Enders terhadap orang-orang Indonesia.
Kunjungan kedua dilaksanakan di Perkumpulan Wonosantri Abadi, sebagai tempat belajar para santri bermasyarakat, berwirausaha dan mencintai lingkungan. Kunjungan diawali ke kebun kopi robusta. Dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat proses pascapanen kopi. Di tempat ini, ditunjukkan proses roasting kopi dan brewing kopi arabika. Disamping itu, mahasiswa Universitas Liepzig juga dikenalkan dengan makanan tradisional jawa yaitu “lupis” serta buah jambu air “kelampok” di mabes wonosantri.
Kegiatan dipandu oleh M. Ali Machrus (Sekretaris Wonosantri), tentunya bersama arahan dari Ketua Wonosantri Gus Fatkhul Ulum. Dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Universitas Leipzig, Pengurus dan Aggota Perkumpulan Wonosantri, dan Pemerintah Desa Toyomarto, kegiatan ini berjalan dengan lancar.
“Senang bisa mengenal warga Malang dengan segala budayanya, semoga bisa kembali ke Malang lagi”, kesan Mahasiswa Universitas Leipzig setelah melakukan kunjungan ke dua tempat tersebut. Harapannya dengan adanya “Law and Culture Program”, Islam cinta damai bisa diterapkan di negara asalnya. (afh)