Inovasi Limbah Kulit Kopi untuk Dijadikan Briket Alternatif Pengganti Arang
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM: Mahasiswa Universitas UPN “Veteran” Jatim Program Studi Teknik Kimia berhasil membuat Briket pengganti arang dari limbah kulit kopi. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari pengupasan kulit kopi dan diselenggarakan di Desa Kalipucang, Tutur, Pasuruan.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata, (KKN) mahasiswa kelompok 6 membuat briket pengganti arang dari limbah kulit kopi. M. Nabil Zhillan Abdillah selaku ketua bina desa kelompok 6 menuturkan kulit kopi merupakan limbah dari pengupasan biji kopi dari kulitnya. Limbah tersebut digunakan sebagai pakan ternak seperti sapi dan pupuk organik. Namun, karena jumlah limbah kulit kopi yang banyak juga dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
Briket kulit kopi ini dapat dijadikan alternatif pengganti arang yang biasa digunakan untuk memasak atau membakar sate. Keuntungan penggunaan briket ialah lebih ekonomis dan murah daripada minyak goreng. Api yang dihasilkan dari pembakaran briket juga cukup awet sehingga tidak menghabiskan banyak briket untuk beberapa kali pembakaran atau memasak.
Briket kulit kopi ini dapat menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Bahan untuk membuat briket cukup mudah didapat dan murah. Bahan yang digunakan dalam pembuatan briket ialah limbah kulit kopi, serbuk kayu, tepung tapioka, dan air.
Cara pembuatan briket ini dengan langkah pertama melakukan pembakaran terhadap limbah kulit kopi dan serbuk kayu kemudian kedua bahan tersebut dicampurkan dengan perbandingan 3:1.
Kemudian, dicampurkan dengan larutan tepung tapioka dan diaduk sampai merata. Setelah itu, mulai mencetak briket dengan ukuran yang sama dan dikeringkan dalam oven selama kurang lebih 45 menit. Briket yang sudah dioven kemudian diuji dengan menggunakan api. Apabila briket terbakar dengan durasi yang cukup lama, maka briket yang telah dibuat berhasil dan siap untuk dikemas.